PERANAN GORDANG SAMBILAN DALAM KEGIATAN UPACARA HORJA GODANG DI KOTANOPAN MANDAILING NATAL

Abdul Majid Abdul Majid, Nursyirwan Nursyirwan Nursyirwan, Febri Yulika Febri

Abstract


ABSTRAK

Upacara Horja godang  merupakan upacara adat perkawinan pada etnik Mandailing, dilaksanakan setelah seminggu acara akad nikah. Upacara Horja Godang dilaksanakan oleh masyarakat keturunan raja-raja di Kecamatan Kotanopan yang mayoritas penduduknya adalah etnik Mandailing. Metode yang dipakai untuk menyelesaikan penelitian adalah menggunakan teknik kualitatif untuk menghasilkan data secara deksriptif, dengan menggabungkan pendekatan musikologi, etnomusikologi, antropologi, sosiologi, dan sejarah. Tujuan penelitian adalah mengungkap keterkaitan musik Gordang Sambilan dengan upacara  Horja Godang, mengkaji fungsi musik Gordang sambilan dalam upacara Horja godang pada masyarakat Mandailing Natal Kotanopan. Hasil penelitian, tradisi upacara Horja Godang berlangsung selama tiga hari, lima hari, atau satu minggu, dan disesuaikan dengan ketentuan adat. Pada upacara Horja Godang ditampilkan Gordang Sambilan sebagai musik pendukung upacara. Secara turun-temurun masyarakat Kotanopan berpendapat bahwa musik Gordang Sambilan merupakan musik adat dan Gordang Sambilan diyakini sebagai alat musik milik raja-raja mereka secaran turun temurun. Fungsi musik Gordang Sambilan sangatlah menentukan pada rangkaian upacara Horja Godang. Fungsi musik tersebut meliputi: fungsi ekspresi emosi; fungsi hiburan; fungsi representasi simbolis; fungsi komunikasi,; dan fungsi identitas etnik.

 

Kata Kunci: Upacara, Horja Gordang, Gordang Sembilan, Mandaliling Natal

 


Full Text:

Untitled PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Juniar, G. (2007). Analisis Tekstual dan Musikal Nyanyian Onang-Onang Dalam Upacara Perkawinan Adat Nagodang Pada Masyarakat Angkola Di Kota Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara, 31.

Merriam, Alan, P. (1968). The Anthropology of Music Chicago: Northwestern University Press.

Moleong. Lexy, J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pangaduan, L. (1986). Namora Natoras: Kepemimpinan Tradisional Mandailing. Medan:Universitas Sumatera Utara.

R. M. Soedarsono. (2001). “Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa”. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Rabiathul, A. (2008). Gondang Dalam Pelaksanaan Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Mandailing di Kecamatan Medan Tembung. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Rizaldi, S. (1990). “Gordang Sambilan: Ensambel Musik Adat Orang Mandailing di Tapanuli Selatan”, dalam Seni Pertunjukan Indonesia, jurnal Masyarakat Musikologi Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v1i1.19

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 

E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@gmail.com | bercadik@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.