Adolesensi: Karya Tari Baru tentang Perubahan Sikap dan Emosional Anak Perempuan di Masa Pubertas

Okta Dia Putri, Wardi Metro, Adjuoktoza Rovylendes, Dony Osmond

Abstract


Pubertas merupakan masa transisi penting yang dialami anak perempuan, ditandai dengan perubahan biologis, emosional, dan sosial yang signifikan. Perubahan ini sering menimbulkan ketidakstabilan emosional seperti mudah marah, bingung, malu, atau menjadi lebih centil dalam menarik perhatian. Karya tari Adolesensi lahir sebagai refleksi fenomena ini, mengeksplorasi bagaimana anak perempuan merespon perubahan sikap dan emosional selama masa pubertas. Penelitian penciptaan ini menggunakan metode Alma M. Hawkins yang meliputi pengumpulan data, observasi lapangan, eksplorasi, improvisasi, pembentukan, dan evaluasi. Karya ini ditarikan oleh delapan penari perempuan diiringi musik techno live, menggunakan properti sepatu heels dan kursi panjang sebagai simbol transisi menuju kedewasaan. Struktur pertunjukan terbagi menjadi tiga bagian: keriangan centil masa awal pubertas, fase kebingungan emosional, hingga penerimaan diri yang stabil. Hasilnya menunjukkan bahwa gerak tari murni yang abstrak namun eksploratif dapat mengomunikasikan perubahan emosional remaja secara simbolik. Adolesensi bukan hanya sekadar karya estetis, tetapi juga sarana edukasi sosial tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan pada masa pubertas anak perempuan

Keywords


Adolesensi; pubertas; perubahan emosional; tari murni; anak perempuan

Full Text:

PDF

References


Adolescence T.A, 2007. “Identity Development”.

Book, Princeton Book, Publishers, Terjemahan Y. Sumandiyo Hadi. 2003. Mencipta Lewat Tari. Yogyakarta.

Desmita, Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Dibia Wayan, dkk, Tari Komunal. Jakarta: Lembaga Seni Pertunjukan Nusantara (LSPN), 2002.

Faisal, C. R .2022.”Sasab”. Skripsi. Universitas Negeri Jakarta.

Fitria, D. 2023 “Panyolek”. Skripsi. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Gina S Noer. 2019. Karya Film Dua Garis Biru, Jakarta.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-aspek Dasar Koreografi kelompok. Yogyakarta: eLKAPHI (Lembaga Kajian Pendidikan dan Humaniora Indonesia) cetakan2, Edisi revisi.

Hawkins, A.M. 1990. Creating Through Dance. New Jersey: A Dance Horizons.

Hawkwins, A.M. 1988. Moving From Within: A New Method For Dance Making (Bergerak Menurut Kata Hati: Metode Baru Dalam Menciptakan Tari) diterjemahkan oleh I Wayan Dibia. Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. 2003.

Jhon. W. Santrock, “Perkembangan Masa Hidup”.

Santrock.J.W,2003. “Perkembangan Remaja”.

Smith.J. 2003. Komposisi Tari Koreografi.

Tri H, R. 2024. Kesehatan Mental Remaja.

Utama, W. M. 2024. “Dasar-Dasar Parenting”.

Batubara, J. R. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari pediatri, 12(1), 21-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v9i1.4992



Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 

E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@isi-padangpanjang.ac.id | jurnal.isipp@gmail.com
Editor in Chief: Prof. Dr. Andar Indra Sastra, M.Hum 
Publisher: LPPM ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.