ESTETIKA MUSIK KOMPANG DI BENGKALIS, RIAU

Kairul Asral, Nursyirwan Nursyirwan, Rosta Minawati

Abstract


ABSTRAK

Kompang Melayu dipahami sebagai istilah penyebutan terhadap kelompok-kelompok Kompang di masyarakat Melayu. Keberadaan musik Kompang  dapat ditemui pada kegiatan upacara Tepuk Tepung Tawar, upacara Berinai Curi, upacara Rarak Pengantin, upacara Turun Mandi, mengiringi Pencak Silat, mengantar kepergiaan dan menyambut kedatangan jama’ah haji, dan menyambutan  tamu di pemerintahan. Kompang gendang bermuka dua menyerupai Rebana berdiameter 35-40 cm terbuat dari kayu Leban dengan membran dari kulit kambing betina dilengkapi sedak (peregang kulit) dimainkan dalam bentuk pola-pola pukulan rampak  (lokal: maen tangan) dan   pola- pola jalinan (lokal: naek-turun). Vokal berupa nyanyian dalam bahasa Arab yang bersumber dari teks-teks kitab Barzanji yang lazim disebut AdiAdi adalah teks lagu berupa frasa kalimat tanya-jawab yang ditulis  dengan huruf Hijaiyah.  Permainan pola pukulan dan vokabuler vokal dipengaruhi oleh makhrijal huruf Makhraj yang berarti ketepatan ucapan.

 

Kata Kunci: Estetika, Musik Kompang, Masyarakat Melayu, Bengkalis

 

 

ABSTRACT

Malay Kompang understood as the mention of the term Kompang groups in the Malay community. The existence Kompang music can be found on the ceremonial activities Flour Fresh Tap, Steal Berinai ceremony, ceremony rarak Bride, Down Bathing ceremony, accompanied Pencak Silat, kepergiaan usher and greet pilgrims and guests menyambutan in government. Kompang drum resembling a tambourine duplicity 35-40 cm in diameter made of wood with a membrane of skin Leban goat comes Sedak (leather stretcher) is played in the form of patterns blow rampak (local: maen hand) and braided patterns (local: naek -turun). Vocal form of singing in Arabic that originates from the texts of Barzanji commonly called Adi. Adi is the text of a song in the form of question and answer phrases sentences are written with letters Hijaiyah. Games and vokabuler vocal punch patterns are influenced by letters makhrijal makhraj which means the accuracy of the speech.


Key words: Aesthetics, Music Kompang, Malay Society, Bengkalis

ABSTRAK

Kompang Melayu dipahami sebagai istilah penyebutan terhadap kelompok-kelompok Kompang di masyarakat Melayu. Keberadaan musik Kompang  dapat ditemui pada kegiatan upacara Tepuk Tepung Tawar, upacara Berinai Curi, upacara Rarak Pengantin, upacara Turun Mandi, mengiringi Pencak Silat, mengantar kepergiaan dan menyambut kedatangan jama’ah haji, dan menyambutan  tamu di pemerintahan. Kompang gendang bermuka dua menyerupai Rebana berdiameter 35-40 cm terbuat dari kayu Leban dengan membran dari kulit kambing betina dilengkapi sedak (peregang kulit) dimainkan dalam bentuk pola-pola pukulan rampak  (lokal: maen tangan) dan   pola- pola jalinan (lokal: naek-turun). Vokal berupa nyanyian dalam bahasa Arab yang bersumber dari teks-teks kitab Barzanji yang lazim disebut AdiAdi adalah teks lagu berupa frasa kalimat tanya-jawab yang ditulis  dengan huruf Hijaiyah.  Permainan pola pukulan dan vokabuler vokal dipengaruhi oleh makhrijal huruf Makhraj yang berarti ketepatan ucapan.

 

Kata Kunci: Estetika, Musik Kompang, Masyarakat Melayu, Bengkalis

 

 

ABSTRACT

Malay Kompang understood as the mention of the term Kompang groups in the Malay community. The existence Kompang music can be found on the ceremonial activities Flour Fresh Tap, Steal Berinai ceremony, ceremony rarak Bride, Down Bathing ceremony, accompanied Pencak Silat, kepergiaan usher and greet pilgrims and guests menyambutan in government. Kompang drum resembling a tambourine duplicity 35-40 cm in diameter made of wood with a membrane of skin Leban goat comes Sedak (leather stretcher) is played in the form of patterns blow rampak (local: maen hand) and braided patterns (local: naek -turun). Vocal form of singing in Arabic that originates from the texts of Barzanji commonly called Adi. Adi is the text of a song in the form of question and answer phrases sentences are written with letters Hijaiyah. Games and vokabuler vocal punch patterns are influenced by letters makhrijal makhraj which means the accuracy of the speech.


Key words: Aesthetics, Music Kompang, Malay Society, Bengkalis


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Alan P Meriam, 1964. The Anthropology of Music. Chicago: University Chicago Press.

Balai Pustaka. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departeman Agama RI. 2007. Al-Qur’an Terjemah Perkata. Jakarta: Sygma.

I Ketut Artadi. 2011. Kebudayaan Spiritualitas Nilai Makna dan Martabat Kebudayaan Dimensi Tubuh, Akal, Roh dan Jiwa. Denpasar: Pustaka Bali Post.

Patricia Matusky dan Tan Sooi Beng. 1997. Muzik Malaysia: Tradisi Klasik, Rakyat dan Sinkretis-174). Jakarta: Udaya

Wawancara dengan Hasan Basri, Guru musik Kompang di desa Pangkalan Batang Kabupaten Bengkalis.

Wawancara dengan Hasan Basri, Pelatih Musik Kompang di desa Pangkalan Batang Kabupaten Bengkalis dan Kelurahan Jaya Mukti, kelurahan Sukajadi, serta kelurahan Dumai Kota Kota Dumai, tanggal 16 september 2009.

Wawancara dengan Hasan Basri, Pelatih Musik Kompang di desa Pangkalan Batang Kabupaten Bengkalis dan Kelurahan Jaya Mukti, kelurahan Sukajadi, serta kelurahan Dumai Kota Kota Dumai. Tanggal 29 Oktober 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v2i2.55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 

E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@isi-padangpanjang.ac.id | jurnal.isipp@gmail.com
Editor in Chief: Prof. Dr. Andar Indra Sastra, M.Hum 
Publisher: LPPM ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.