BAGAS PARSADAAN PENGEMBANGAN TOR TOR NAPOSO NAULI BULUNG

Tiara Febriarti Matondang, emri emri

Abstract


Bagas Parsadaan dance work is inspired by one of the meanings of TorTor Naposo Nauli Bulung which is about togetherness and unity of young people in Mandailing Natal society. The author describes the idea in a group choreography using seven dancers, 3 male dancers and 4 female dancers. Through this work, the author not only wants to present the aesthetics of movement, but also convey a message about the importance of harmony and cooperation as the foundation of life together, as reflected in the cultural traditions of Mandailing Natal. The movements presented are arranged with a composition that emphasises togetherness, dynamic rhythm, and strong traditional nuances. This work uses the Alma M. Hawkins dance creation approach in the book ‘Creating Through Dance and Choreography Form, Technique, and Content, this approach has stages namely data collection and field observation, exploration, improvisation, formation, and evaluation. The music used in this work is made from computer technology. Bagas Parsadaan's dance work uses pure type, and is performed at the Hoerijjah Adam Performance Hall.

Keywords


Dance, Togetherness, and Batak Tradition

Full Text:

PDF

References


Hadi, Y. Sumandiyo. (2003). “AspekAspek dasar koreografi”

Kelompok. Yogyakarta: Elkaphi

(Lembaga Kajian Pendidikan

Dan Humaniora Indonesia)

, (2003). Sosiologi Tari

“Sebuah telaah kritis yang

mengulas tari dari zaman:

primitif, tradisional, modern

hingga kontemporer”.

, (2003). Mencipta Lewat Tari.

Yogyakarta: Manthili

bekerjasama dengan ISI

Yogyakarta

, (2012). KoreografiBentuk- Teknik-Isi.

Yogyakarta: Cipta

Media bekerjasama dengan ISI

Yogyakarta.

Hayes. Elizabeth R. 1964. Buku

Koreografi Kelompok.

Malini, Seri (2024)

“Struktur

Pertunjukan Tari Tor Tor

Naposo Nauli Bulung dalam

Acara Pesta Perkawinan di

Sawah Mudik Kabupaten

Pasaman Barat

. Skripsi

.

Universitas Negeri Padang.

Nurhakimah, Nurhakimah (2018

)

“Pesan Komunikasi Islam

Dalam Syair Seni Tarian Tor

-

Tor Pada Pernikahan Adat

Mandailing Di Kabupaten

Mandailing Natal

. Skripsi

.

Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara Meddan.

Nahwita (2022). Sailia Samudiak.

Dalam Konteks Solidaritas

Budaya Mangonji. Skripsi.

Program Seni Tari. Institit Seni

Indonesia PadangPanjang.

PadangPanjang.

Putra, Frandi (2023). Babiliak

Fenomena Adab Musyawarah

Dalam Sengketa Tanah “Pembagian Air Alahan Pada

Masyarakat Muaro Pingai

.

Tesis. Program Pascasarjana.

Institut Seni Indonesia

PadangPanjang. PadangPanjang.

Ramanda, Lusiana. (2022).

“Aua Jo

Tabiang. Terinspirasi Dari

Kebersamaan, Soidaritas,

Dan Interaksi Sosial Etnis

Masyarakat Pasaman Barat

.

Skripsi

. Program Seni Tari.

Institut Seni Indonesia

PadangPanjang.

PadangPanjang

Soemanto RB, 2018, Menghidupi

Toleransi Membangun

Kebersamaan. Jurnal

Sosiologi, Vol 2, No 1.

Wusman, Asti. (2020). “Bukan cuma

buku yang bisa dibaca,

Ramalan bahasa tubuh juga”.

Yogyakarta: UNICORN.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v3i2.5897