Transformasi dan Pengembangan Pola Ritem Gandang Sarunai Pada Komposisi Musik “ Never Alone”

Nadya Fitria Yunita, Susandrajaya Susandrajaya, Yurnalis Yurnalis, Rafiloza Rafiloza

Abstract


-

Gandang Sarunai merupakan salah satu intrumen tradisonal yang berasal dari Minangkabau tepatnya di Kabupaten Solok Selatan. Karya komposisi musik karawitan yang berjudul “Never Alone” terinspirasi dari kesenian tradisi Gandang Sarunai yaitu pada repertoar Gandang Duo Iliu yang berkembang di Nagari Pasia Talang Kecamatan Sungai Pagu. Gandang Sarunai biasanya dihadirkan dalam acara upacara adat, mananti tamu, acara batagak penghulu dan pernikahan. Repertoar Gandang Duo Iliu memiliki unsur musikal yang menarik yaitu sifat Interlocking karena Gandang Paningkah dan Gandang palalu pada permainan Gandang Duo Iliu saling terjalin. Selain Interlocking pada permainan Gandang Sarunai juga terkesan Kajau Mangajau (kejar mengejar). Karya komposisi musik “Never Alone” di garap dengan menggunakan metode pendekatan World Music. Karya ini bertujuan untuk mewujudkan ide/gagasan yang bersumber dari kesenian Gandang Sarunai repertoar Gandang Duo Iliu yang mencoba menghadirkan beberapa bentuk kebaruan dengan mengembangkan interlocking atau Kajau Mangajau yang berbeda menjadi sebuah komposisi musik karawitan, selain itu pengkarya ingin berbagi pengalaman musikal yang bisa memberikan inspirasi serta motivasi demi perkembangan komposisi musik itu sendiri.


Keywords


raditional Music; Contemporary Music; Musik Performence; Composition or Arrangement; Musicology; Etnomusicology; World Music; Technology Music; Music Education;

Full Text:

PDF

References


Budi Kurniawan. 2022. “Two Be One”. Laporan Karya Seni. ISI Padangpanjang.Padangpanjang.

Febriadi Mansyur. 2004. “Nyanyian Sigudidi”: Direktoral Jenderal Perguruan Tinggi. Padang panjang.

Hafit Kurniawan. 2017. “Dikajau Mangajau tangkau”. Laporan Karya Seni. ISI Padangpanjang Padang panjang.

Herdila. 2008. “Sentak Gua”. Laporan Karya Seni ISI Padangpanjang. Padangpanjang.

I Made Bandem. 2001. Metodologi Penciptaan Seni: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Rafi Mahaldi. 2021.”Kembar Siam”.Laporan Karya Seni ISI Padangpanjang: Padangpanjang

Rahayu Supanggah. 2007. Garap Botheka KarawitanII: Program Pasca Sarjana bekerja sama dengan ISI press Surakarta. Surakarta

Suka Hardjana. 2003.Cora-coret Musik Kotemporer Dulu Dan Kini: Ford Foundation dan masyarakat seni pertunjukan. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v2i2.3203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter