KOMPOSISI MUSIK KONTEMPORER “STUBBORN SHUNT” TERISNPIRASI DARIKESENIAN GANDANG TIGO KABUPATEN AGAM

Faisal Faridh Adhyaksa, Elizar Elizar, Sriyanto Sriyanto

Abstract


Karya komposisi musik karawitan yang berjudul Stubborn Shunt ini terinspirasi dari kesenian Gandang tigo di Kabupaten Agam. Terdapat empat lagu yaitu Tigo-tigo, Panjang, Pararakan dan Cindangkuang. Satu jenis lagu yang menjadi pemicu ide dalam penggarapan karya adalah Pararakan, spesifikasinya pada fenomena musikal anak mintak ka induak, sehingga munculnya ide terhadap dua elemen listrik yang berbeda. Rumusan penciptaan yang diajukan dalam penciptaan karya seni ini yaitu; bagaimana pencapaian ide karya “Stubborn Shunt” bisa terwujud dalam bentuk komposisi musik yang bersumber dari tabrakan dua elemen listrik yang diungkapkan melalui musik elektronik dengan pendekatan kontemporer. Pelahiran karya kontemporer ini adalah upaya mewujudkan tawaran baru dalam bentuk garap yang bersumber dari kesenian Gandang tigo yang mana dalam penggarapan karya ini memakai komponen perangkat elektro yang diungkapkan dalam bentuk karya komposisi musik elektronik. Berdasarkan rumusan penciptaan diatas karya yang dihasilkan berupa: Bagian satu menyajikan ‘tabrakan’ dua elemen listrik yang berdeba yang telah digabungkan dengan visual art. Bagian dua menghadirkan karakteristik musikal yang bersifat “bertabrakan” hasil ide tabrakan arus listrik.

Keywords


Stubborn Shunt; Anak Mintak Ka Induak; Elemen Listrik; Bertabrakan; Kontemporer

Full Text:

PDF

References


Avant Garde Dewa Gugat. 2021.“Batengkak Tengkong”. Laporan Karya Seni. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Benny Andiko. 2019. “Musik Elektronik”. Modul Mata Kuliah. Institut Seni Budaya Indonesia Aceh.

Dieter Mack. 2001. “Musik kontemporer dan Persoalan Interkultural”. Bandung, artline.

Elizabeth S. Ongko, Warih Handayaningrum, Eko W. Rahayu. 2022. “Proses Kreatif Komponis Kontemporer Slamet Abdul Sjukur dalam Berkarya Seni”. Jurnal Karya Seni. Universitas Negeri Surabaya.

Elizar. 2004. “Tengah Dua Sisi”. Laporan Karya Seni Komposisi Musik Inovatif. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Gusra Mardatillah. 2021. “Barubah Raso”. Laporan Karya Seni. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

I Putu Ari Astawa. 2014. “Kimia Biofisik”. Bahan Ajar. Universitas Udayana Kuta Selatan.

Ika Sri Wahyuningsih. 2019. “Re-Interpretasi Teknis dan Non-Teknis Musik Kontemporer Sebagai Strategi Menurunkan Tingkat Kejenuhan Audiens”. Yokyakarta: Naskah Publikasi Pencitpaan Seni. Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Karina Andjani. 2014. “Apa itu Musik? :Sunyi dan Bunyi Berdasarkan 4’33.” . Serpong: Marjin Kiri.

Murtiyanah. 2020 “Unsur Kemaduraan Dalam Musik Kontemporer Karya Zoel Mistortoify”. Skripsi Karya Ilmiah. Institut Seni Indonesia Surakarta.

Nana Mardani. 2011. “Kasiah Cindangkuang”. Laporan Karya Seni. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Nindyo Subroto. 2018. “Musik Kontemporer”. Jakarta: Kementerian dam Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 2019.

Novandra Prayuda. 2018. “Pararaan Dalam Gauangan”. Laporan Karya Seni. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Otto Sidharta, Citra Aryandi. 2016. “Musik Eksperimental Elektronik”. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Pono Banoe. 2003. “Kamus Musik”. Yogyakarta: Kanisius

Suka Hardjana. 2003. “Coret-coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini”. Jakarta: Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

DAFTAR INFORMAN

Irnal Sinaro Nan Elok (57 tahun), wiraswasta,

Emrizal Sutan Marajo (66 tahun), wiraswata.

Ardi Malin Batuah (62 tahun), wiraswata.

Tommy Arif (38 tahum), wiraswasta




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v3i1.3791

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter