Studi bentuk pertunjukan saluang pauah pada upacara perkawinan di Kecamatan Pauh Kota Padang

Yudha Mulia Pratama

Abstract


Saluang Pauah merupakan alat musik tradisional Minangkabau yang tumbuh dan berkembang di Kecamatan Pauh Kota Padang. Saluang pauah mempunyai enam lubang nada dan menghasilkan tujuh nada. Saluang pauah digunakan sebagai media hiburan dalam berbagai upacara adat seperti baralek, akikah, dan lain-lain. Pertunjukan saluang pauah biasanya dilakukan pada malam hari dalam berbagai upacara, pertunjukan saluang pauah hanya terdiri dari dua orang yaitu tukang saluang pauah dan tukang dendang. Dengan alat musik saluang pauah lagu-lagu yang dibawakan berupa (kaba) atau cerita pengalaman hidup masyarakat atau pemainnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bentuk pertunjukan saluang pauah pada upacara pernikahan di Kota Padang. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan cara observasi, wawancara, studi literatur, dan mengumpulkan beberapa dokumentasi yang berkaitan dengan seni saluang pauah, untuk menghasilkan data deskriptif analitis berdasarkan teori dan pendapat konseptual dari para ahli. Teori yang digunakan terdiri dari aspek bentuk, struktur, organologi dan musikal. Artikel ini terdiri dari lima bab. Bab pertama berisi pendahuluan, bab kedua berisi tinjauan pustaka, bab ketiga berisi metode penelitian, bab keempat berisi pembahasan, dan bab kelima berisi saran penutup.

Keywords


Akekah, baralek, kaba, saluang pauah, tukang dendang

Full Text:

PDF

References


Cahyono, A. (2006). “ Seni Pertunjukan Arak-arakan dalam Upacara Tradisional Dugdheran di Kota Semarang”. Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, Vol. 08 No. 03.http://journal.unnes.ac.id//nju/index.php/harmonia/article/viewFile/741/670. Universitas Negeri Semarang.

Desmawardi, dkk. 2022. “Siginyang Saluang Pauh dalam Menembus Perkampungan Seni di Kota Padang”. Gondang Jurnal Seni dan Budaya, Vol. 6, No. 1. E-ISSN : 2599-0543. DOI: http://doi.org/10.24114/gondang.v6i1.31636. Universitas Negeri Medan.

Ediwar, dkk. 2019. “Kajian Organologi Pembuatan Saluang Darek Berbasis Teknologi Tradisional”. Panggung Jurnal Seni Budaya,Vol. 29, No. 2. ISSN : 2502-3640 (Media Online). DOI :http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v29i2.905. Institut Seni Indonesia Padang Panjang.

Mariati.R.(1983). “Saluang Pauah di Kecamatan Pauh Kota Padang”.Laporan Penelitian. Aski Padangpanjang.

Moleong Lexy J. (2007).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rodsdakarya.

Muhammad Fichar Uchrawi (2019). “Saluang Pauah di Kecamatan Pauah Kota Padang (Kajian Organologis)”.Skripsi Program Sarjana (S1)Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Sal Murgiyanto. (2018). “ Pertunjukan Budaya Dan Akal Sehat”. Jakarta: Institut Kesenian Jakarta.

Soedarsono, (2001). “Metodologi Penelitian Dan Seni Rupa”.

Sugiyono.(2018). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Suryadi. (1993). “Dendang Pauh Cerita Orang Lubuk Sikaping”.Jakarta: Jl. Plaju No. 10 Jakarta 10230.

Try Wahyu Purnomo. (2016). “Pengembangan Bahan Ajar Irama Pado-pado pada Alat Musik Saluang Pauah”.Tesis.Universitas Pendidikan Indonesia.

Try Wahyu Purnomo, Sri Mutika Aulia. 2020. “ Kajian Organologi Alat Musik Saluang Pauah Buatan Zulmasdi di Kota Padang”. Gondang Jurnal Seni dan Budaya, Vol. 4, No. 1. E-ISSN : 2599-0543. DOI :http://doi.org/10.24114/gondang.v4i1.17768. Universitas Negeri Medan.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v5i1.4624

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter