“MALAPAK” BERANGKAT DARI INDANG DI NAGARI LIMAU LUNGGO KABUPATEN SOLOK

Alhuda Dobel Kanin

Abstract


Kesenian Indang Solok adalah kesenian Indang yang terdapat di Kabupaten Solok, salah satunya Nagari Limau Lunggo. kesenian Indang di Nagari Limau Lunggo  ini sering ditampilkan pada saat upacara “Balimau Patang” yakni sebuah  tradisi masyarakat dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan yang sangat diistimewakan oleh  masyarakat Nagari Limau Lunggo. Dalam pertunjukan Indang terdapat beberapa unsur seni yakni: seni sastra, seni tari, dan seni musik. Ketiga unsur seni tersebut berpadu menjadi satu kesatuan dalam pertunjukannya, dari ketiga unsur di atas yang menjadi perhatian pengkarya adalah unsur musik terutama pada bahagian tukang aliah yakni orang yang bertugas untuk mengomandoi pertunjukan Indang sekaligus menjadi tukang tingkah yang bertugas untuk memberi fariasi pukulan Indang agar lebih variatif dari pukulan anak Indang yang lainnya, oleh karena itu tukang aliah  haruslah orang mempunyai musikalitas yang tinggi agar mampu dalam memberi farian pukulan, di samping itu tukang aliah mempunyai kebebasan dalam mengembangkan pola ritme dasar agar menjadi pola ritme baru baru yang lebih dinamis untuk mengimbangi dinamika perminan yang rampak dengan tempo yang tepat. Pada permainan Tukang Aliah tersebutlah yang menjadi sumber inspirasi bagi pengkarya dalam menggarap sebuah garapan baru yang berbentuk komposisi karawitan dengan judul “Malapak” dengan menggunakan pendekatan tradisi. Mewujudkan ide/gagasan yang bersumber dari kesenian Indang Solok, yang terinspirasi dari Tukang Aliah dengan menggunakan pendekatan tradisi yang berjudul “Malapak” disajikan dalam bentuk pertunjukan secara langsung. Melalui garapan karya komposisi musik “Malapak” pengkarya mencoba menghadirkan beberapa bentuk inovasi (Kebaruan) dalam berbagai aspek garap sesuai dengan konsep yang ditawarkan.


Keywords


Malapak, Indang Solok, Tukang Aliah, Pendekatan Tradisi

Full Text:

PDF

References


Afriko, Boy. 2019, “Yo’o gua sembilan”. Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI Padangpanjang.

Bur, Ariyan, 2021, “Dagam”. Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI Padangpanjang

Ediwar. 1999. “Perjalanan Kesenian Indang Dari Surau Ke Seni Pertunjukan Rakyat Minangkabau Di Padang Pariaman Sumatera Barat”, Tesis Yogyakarta: Pasca Sarjana Universita Gadjah Mada.

Iqbal Rahmatull Haqqi, Maizarti, Yusfil. 2023 “Kebangkitan Dan Pelestarian Indang di Nagari Koto Gadang Guguk Kecamatan GunungTalang Kabupaten Solok”

Nagakawa, Shin. 2000. Musik dan kosmos “Sebuah Pengantar Etnomusikologi”.Yayasan Obor Indonesia.

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta. Sinar Harapan.

Supanggah, Rahayu. 2007. “Garap Bothekan Karawitan II”. Program Pasca sarjana ISI Surakarta.

Wabihamdika, Biki. 2020, “Anak Aliah”. Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI.

Waridi. 2008. Gagasan dan Kekayaan Tiga Empu Karawitan. Program pasca Sarjana ISI Surakarta.

Yunus, M. Hidayat. 2015. “Raba-raba No”. Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI PadangpanjPadangpanjangang.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v5i1.4625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter