TANAH LIAT SEBAGAI INSPIRASI DALAM MENCIPTAKAN KARYA TARI “TUBUH YANG MENGGELIAT”
Abstract
ABSTRAK
Karya tari Tubuh Yang Menggeliat berangkat dari sifat tanah liat yang memiliki sifat mudah dibentuk ketika basah seperti gerakan mengalir dan bersifat keras ketika kering seperti gerakan stakato atau sentakan-sentakan. Fokus pengkarya ialah mentransformasikan sifat tanah liat itu ke dalam tubuh penari. Dimana disampaikan dalam respons tubuh penari terhadap sifat tanah liat tersebut pada setiap bagian dalam karya ini. Divisualkan oleh lima orang penari serta diperkuat dengan musik tekno live serta elemen komposisi lainnya. Metode yang digunakan dalam penggarapan karya ini adalah metode eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Karya ini digarap dengan tema kehidupan dan menggunakan tipe abstrak yang terdiri dari tiga alur garapan dan ditampilkan di Auditorium Boestanoel Arifin Adam Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Kata Kunci : Sifat, Tubuh, dan Tanah Liat
ABSTRAK
The Body Wriggling dance work departs from the nature of clay, which is easy to shape when wet like a flowing movement and hard when dry like a staccato movement or jerks. The focus of the artist is to transform the nature of the clay into the dancer's body. Which is conveyed in the response of the dancer's body to the nature of the clay in every part of this work. Visualized by five dancers and reinforced by live techno music and other compositional elements. The methods used in this work are exploration, improvisation, and shaping methods. This work is done with the theme of life and uses an abstract type consisting of three plots and is displayed at the Boestanoel Arifin Adam Auditorium, the Indonesian Art Institute, Padang Panjang.
Keywords: Nature, Body, and Clay
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, N. D. (2018). Pengelolaan Dan Pemanfaatan Limbah Keramik Bayat Sebagai Alternatif Material Produk Kerajinan Tangan. Ekspresi Seni, 20(2), 88. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i2.391
Muliati, R., Wahyuni, W., & Saaduddin, S. (2022). RE-READING BODY HISTORY IN THE CREATION OF MENITI JEJAK TUBUH. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 24(1), 134–148.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v24i1.1350
Suaida, Novalinda, S., & Erman, S. (2018). Konsep Ritual Dalam Penciptaan Karya Tari Gilo Lukah. Jurnal Laga-laga, 4(2), 129–139. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Lagalaga/article/view/429
Robby Hidajat.Koreografi Dan Kreatifitas. Yogyakarta: Kendil Media Mustaka Seni Indonesia.
Rohmat Sulistya, ST.,M.Si.2013.Pengolahan Tanah liat 1.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Saraswati.2011.Membuat Keramik Sederhana.Kemang Studio Aksara.
Iwayan Dibia. 2006. Tari Komunal. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara
Widyastutuiningrum, Sri Richana dan Dwi Wahyudiarto. Pengantar Koerografi. Surakarta: ISI Press. 2014
Y. Sumandiyo Hadi. 2012. Koreografi: Bentuk Teknik Dan Isi(Edisi Revisi). Yogyakarta: Cipta Media.
________________. 2003. Aspek-aspek Dasar Koreografi, Yogyakarta:Elkaphi.
________________. Menciptakan Lewat Tari (terjemahan dari Hawkins, Alma M.Creating Through Dance).2003. Yogyakarta: Manthili Yogyakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v8i2.3111
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v8i2.3111.g1147
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats