TARI PIRING DI PANDAI SIKEK SEBUAH TINJAUAN PEWARISAN

Wirma Surya

Abstract


Tari Piring Pandai Sikek adalah salah satu dari sekian banyak tari piring di Sumatera Barat yang memiliki ciri khas yang unik dan menarik. Seperti gerakan-gerakan bercocok  tanam, menanam padi, memanen padi dan bersenda gurau sebagai ungkapan perasaan gembira. Bentuk pewarisan tari piring Pandai Sikek yang bersifat tertutup pun merupakan daya tarik tersendiri untuk dipelajari. Salah satu daya tariknya adalah karena Tari piring Pandai Sikek tidak boleh dipelajari oleh masyarakat lain di luar keturunan penduduk Pandai Sikek. Properti utama yang dipakai menari adalah piring porselin berukuran besar,  yang mana penggunaannya dalam tarian memerlukan keahlian khusus agar piring itu tidak terlepas, dalam tarian ini terdapat juga atraksi menari di atas piring. Di sini dibutuhkan keahlian dan konsentrasi agar penari tidak jatuh dan piring tidak pecah. Jadi tari Piring Pandai Sikek merupakan tarian yang mengkombinasikan antara seni tari itu sendiri dengan akrobatik dan ada unsur mistis.


Keywords


Tar Piring; Pandai Sikek; Pewarisan

Full Text:

PDF

References


Achdiat K.Mihardja. Polemik Kebudayaan. Jakarta : Balai Pustaka, 1998.

Amir, M.S. Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, Jakarta: PT. Mutiara Sumbar Widya, 1997.

Amram, Rusli. Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang. Jajarta: Sinar Harapan, 1981.

Bahar, Mahdi. Seni Tradisi Menantang Perubahan: Bunga Rampai. STSI Padang Panjang, 2004.

Berry, Jonh, et.al. Psikologi Lintas-Budaya Riset dan Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999.

Buku Statistik Tanah Datar, Kantor Statistik Kabupaten Tanah Datar, 1996.

Caturwati, Endang. Sinden di Atas dan Di Balik Panggung: Kehidupan Sosial Budaya Para Sinden-Penari Kliningan Jaipaongan Di Wilayah Subang Jawa Barat. Bandung: Sunan Ambu STSI Press, 2011.

______________. Tari Kaariaan Model Pembelajaran Tari Anak-anak di Daerah Subang Jawa Barat. Bandung: Sunan Ambu STSI Press, 2008.

______________ (ed.) Tari Anak-anak dan Permasalahannya. Bandung Sunan Ambu: STSI Press, 2008.

______________. (dkk) Tata Rias dan Busana Tari Sunda. Bandung: STSI Press, 1997.

Daryusti, “Fungsi Dan Makna Simbolis Tari Piring Pada Masyarakat Padang Magek Di Sumatera Barat”, Tesis, Program PascaSarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 1995.

______________. Kajian Tari dan Berbagai Segi. Bukit Tinggi: CV. Pustaka Indonesia, 2001.

Enida, Kadir. “Misteri di Balik Pertunjukan Tari Piring Di Atas Kaca Di Desa Andaleh”, Program Pascasarjana Ilmu-ilmu Humaniora Universitas Gadjah Mada. 2001.

George Ritzer, Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Penerbit Prenada media Kencana Jakarta. 2004

Hadari, Nawawi, Penelitian Bidang Sosial , Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. 1983.

Hallday, M.A.K. Rupaiya Hasan, Bahasa Konteks dan Teks, Aspek-Aspek Bahasa Dalam Pandangan Semiotik Sosial.

Hamka. Islam dan Adat Minangkabau. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1985.

Haryono, Timbul. Aspek Teknis dan Simbolis Artefak Perunggu Jawa Kuno Abad VIII-X. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1994.

Haviland, William A. Antropologi, Jilid I, Edisi Keempat. Terjemahan R.G. Soekadijo . Jakarta: Erlangga, 1985.

Herusatoto, Budi. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita, 1985.

Hunghes-Freeland, Felicia. Komunitas yang Mewujud Tari Tradisi dan Perubahan di Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009.

Kato, Tsuyoshi. Nasib Ibu dan Merantau. Terjemahan Azizahkasim.

Kualalumpur: dewan Bahasa dan Pustaka, 1983.

Kayam,Umar Seni Tradisi Masyarakat.Jakarta: Sinar Harapan, 1981.

Koentjaraningrat. Teori Antropologi II. Jakarta Universitas Indonesia. 1990.

______________. Teori Antropologi I. Jakarta: Unniversitas Indonesia, seperti dikutip oleh Indrayuda. “Problematika Pewarisan Tari Rantak Kudo dalam Masyarakat Nagari Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan” (http:// indrayuda.blogspot.com, 2011).

Kuntowijoyo, Budaya dan Masyarakat, Yogyakarta: Tirta Wacana. 2006

Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM). Sumatera Barat Adat Minangkabau ( Sejarah dan Budaya), 1987.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v4i1.528

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v4i1.528.g314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats