TARI RUMAH INAI DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN PADA MASYARAKAT MELAYU DESA TASIK SERAI

Tesya Rizki Amzani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ritual tari Rumah Inai dalam upacara adat perkawinan masyarakat desa Tasik Serai kecamatan Pinggir provinsi Riau. Penelitian ini adalah penelitian kulalitatif yang bersifat deskriptif analitis. Teori-teori yang digunakan sebagai pendekatan yaitu Teori fungsi oleh I Wayan Dibia dan teori ritual oleh Y Sumandiyo Hadi. Pertunjukan ritual tari Rumah Inai merupakan salah satu kesenian tradisi yang hidup di tengah masyarakat Melayu di Wilayah Melayu Riau daratan khususnya di desa Tasik Serai. Tari ini merupakan ritual penolak bala dan marabahaya pada hubungan rumah tangga kedua pengantin yang dilakukan dalam upacara adat perkawinan Melayu di desa Tasik Serai. Ritual tari Rumah Inai ditarikan oleh penari laki-laki menggunakan, properti bale-bale yang memiliki keunikan tersendiri pada ritual tari Rumah Inai.

Keywords


Ritual, tari Rumah Inai, upacara adat perkawinan, fungsi

Full Text:

PDF

References


Dillistone, W. The Power Of Symbol. Yogyakarta: Kanisus, 2002.

Effendy, Tenas. Pemakaian Ungkapan dalam Upacara Perkawinan Orang Melayu.Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu bekerjasama dengan penerbit Adicita. 2014.

I Wayan Dibia. Tari Komunal. Jakarta: LPSN. 2006

Muhammad Takari. Adat Perkawinan Melayu Gagasan Terapan dan Fungsinya. Medan: USU Press. 2014.

Soedarsono. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. 2001.

__________. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi, Yogyakarta: Gajah Mada University press. 2002.

Sumaryono. Tari Tontonan. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. 2006.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v5i2.924

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v5i2.924.g475

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats