Bentuk Melodi Syair Saleum Pada Kesenian Meusifeut Sebagai Media Dakwah Di Kemukiman Lamteuba Kabupaten Aceh Besar

Berlian Denada, Husnul Khatimah

Abstract


Meusifeu is one of the arts in Aceh Province which is a medium of da'wah and is conveyed through poems that are formed in such a way with certain rules. Meusifeut itself is influential in spreading the teachings of Islam to the community which is later expected so that listeners can get closer to Allah and always obey His commands. The poems conveyed through Meusifeut are taken from Aceh's dhikr books, the results of the ancient teungku or ulama's compositions and also the compositions of the Meusifeut members themselves. Meusifeuut art is presented from several Arabic languages which are translated into Acehnese. Apart from being a medium of propaganda. In an era that is all about using technology like today, Acehnese arts, especially those with Islamic nuances are expected to foster a sense of knowledge and also the desire of the younger generation to always get closer to Allah SWT. The purpose of this study was to identify the melody of Saleum's poetry and to seek accurate information by directly asking the sources of Meusifeut art as a medium of da'wah in the Lamteuba settlement, Aceh Besar District, using descriptive qualitative research methods.
Keywords: Meusifeut; Saleum Poetry Melody; Da’wah; Acehnese Arts; Lamteuba; Lambada.

ABSTRAK
Meusifeut merupakan salah satu kesenian di Provinsi Aceh yang menjadi media dakwah dan disampaikan melalui syair-syair yang dibentuk sedemikian rupa dengan aturan-aturan tertentu. Meusifeut itu sendiri berpengaruh dalam penyampaian ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat yang nantinya diharapkan agar pendengar bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan selalu taat atas segala perintahNya. Syair-syair yang disampaikan melalui Meusifeut diambil dari buku dzikir Aceh, hasil karangan teungku atau ulama pada zaman dahulu dan juga karangan dari anggota Meusifeut itu sendiri. Kesenian Meusifeut ini disajikan dari beberapa bahasa Arab yang diterjemahkan kedalam bahasa Aceh. Selain sebagai media dakwah. Di zaman yang serba menggunakan teknologi seperti sekarang ini, kesenian-kesenian Aceh khususnya yang bernuansa Islami diharapkan dapat memupuk rasa pengetahuan dan juga keinginan generasi muda agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi melodi syair Saleum serta menggali informasi yang akurat dengan bertanya langsung kepada narasumber mengenai kesenian Meusifeut sebagai media dakwah di Kemukiman Lamteuba Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Kata Kunci: Meusifeut; Melodi Syair Saleum; Dakwah; Kesenian Aceh; Lamteuba; Lambada


Keywords


Meusifeut; Melodi Syair Saleum; Dakwah; Kesenian Aceh; Lamteuba; Lambada

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Aziz, Abdul. (2013). “Dakwah, Seni dan Teknologi Pembelajaran”. Jurnal Dakwah Tabligh. UINSGD: Bandung.

Ananda, Reski, Kiki. (2018). “Seni Sebagai Media Dakwah (Studi Kasusu UKM Seni SIbola IAIN Palop)”. Skripsi. IAIN: Palopo.

Denada, Berlian. (2014). “Bentuk Lagu Renungan Pulau Batam Karya M Hasan Di Kota Pekanbaru Provinsi Riau”. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.

Fazal, Khairil. (2014). “Meurukon dalam Masyarakat Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur”. Skripsi Studi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Banda Aceh: UINAr-Raniry.

Hajizar. (2017). “Dimensi Spiritual Nyanyian Religius Barzanji Masyarakat Nagari Bunga Tanjung Padang Panjang. Padang Panjang”. Institut Seni Indonesia Padang Panjang.

Hasmy, Ali. (2004). “Dustur Dakwah Menurut Alqur’an”. Bulan Bintang: Jakarta.

Iskandar, Muhammad. (2008). “Ilmu Dakwah”. Ratulangi: Palopo.

Iswanda, O, Palawi, A, Lindawati. (2009). “ Tentang Popularitas Musik Aceh dalam Industri Musik Nasional”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sendratasik, IV (2), 181-185.

Kayo, Pahlawan, Khatib. (2007). “Manajemen Dakwah”. Amzah: Jakarta.

Khatimah, Husnul. (2020). “Bentuk Penyajian Meurukon Dalam Perayaan Maulid Nabi Di Gampong Lambada Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar". Skripsi. Institut Seni Budaya Indoneisa Aceh: Aceh Besar.

Kodijat, Latifah, DKK. (1996). “Tangga Nada dan Trinada”. Jakarta: Djambaran.

Moeleong, Lexy J. (2003). “Metode Penelitian Kualitatif”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mohd. Harun. (2012). “Pengantar Sastra Aceh”. Cita Pustaka Media Perintis: Bandung.

Mirzal, Faisal; Aksa, M. Saleh. (2010). “Seni Tradisi Lisan Aceh sebagai Media Pendidikan Rakyat”. Jurnal Variasi, Vol. 2, Edisi Khusus, Tahun 2010. Bireuen: LPPM Universitas Almuslim.

Nasr, Sayyed Hossein, Muhammad, Afif. (1933). 1933. “Spiritualitas dan Seni Is-lam”. Bandung: Mizan.

Nurhayati, Iqbal Muhammad. (2018). “Meurukon Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masyarakat Aceh”. Jurnal. Vol 9, No. 2. Lhokseumawe ITQAN.

Pier. SJ, Edmund, Karl. (1996). “Ilmu Bentuk Musik”. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Ratna, Nyoman, Kutha. (2010). “Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rizali, Nanang. (2012). “Kedudukan Seni Dalam Islam”. TSAQAFA, Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012.

Rozak, Abdul, Pratama, Nanda, Haria, Gusmato, Rico. (2020). “Analisis Melodi Lagu ANeuk Yatim Ciptaan Rafly Kande”. Jurnal Seni Desain Dan Budaya Vol 5 No 2, September 2020.

Takari, Muhammad. (2015). “Mengkaji Secara saintifik Budaya Musik Aceh Dari Sisi Struktural dan Fungsional”. Aceh: ISBI Aceh.

Satriya, Bagus, Raga. (2019). “Seni Sebagai Media Dakwah Peminaan Akhlak”. Jurnal Komunikasi. Vol 13. No. 2. UII: Yogyakarta.

Syafriadi. (2018). “Dakwah Kultural Dalam Budaya “Meurukon” Di Aceh”. Jurnal Bimas Islam, Vol 11, No. 11. Lhokseumawe: Bimas Islam.

Zulfahmi, A Gani, Saifuddin. (2019). “Tradisi Meusifeut Dalam Masyarakat Suka Makmur Aceh Besar (Studi Kasus Gampong Baet Mesjid)”. Jurnal Variasi: Vol 11, No. 6. Lhokseumawe: Almuslim.

NARASUMBER

Nama : T. Diazin

Umur : 36 Tahun

Bertindak Sebagai : Syeh

Alamat :Kemukiman Lamteuba




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/musica.v1i1.1719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Alamat Redaksi:

Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Jl. Bahder Johan 27128, Sumatera Barat (0752) 82077

Email: musica@isi-padangpanjang.ac.id 

 

 Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.