Proses Kreatif Organisasi STT Widya Dharma Shanti Dalam Kesenian Baleganjur di Desa Adat Nusa Agung Kecamatan Belitang III (Creative Process of STT Widya Dharma Shanti Organization in Baleganjur Arts in Nusa Agung Traditional Village, Belitang District III)

I Gusti Ayu Nyoman Sutami, Feri Firmansyah, Rio Eka Putra

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengukapkan Proses Kreatif Organisasi STT Widya Dharma Shanti Dalam Kesenian Baleganjur di Desa Adat Nusa Agung Kecamatan Belitang III. Kesenian Baleganjur merupakan kesenian musik Bali yang digunakan dalam upacara keagamaan maupun non keagamaan. Instrumen musik dalam kesenian Baleganjur terbagi menjadi dua yaitu instrumen musik perkusi dan melodi dimana alat musik yang digunakan yaitu berupa Kendang Lanang, Kendang Wadon, Reong, Ceng-Ceng, Kempur, Kempli, Ponggang , Kajar, Gong. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari penelitian didapatkan hasil yang ditemukan bahwa adanya proses kreatif yang dilakukan oleh Organisasi STT Widya Dharma Shanti dalam Kesenian Baleganjur mengenai hal-hal seperti Ide sebuah musik yang mampu memberikan suasana semangat bagi masyarakat yang akan melakukan Persembahyangan. Artikel juga menjelaskan tentang teknik permainan pada semua alat musik, dan pengembangan sebagai sebuah proses atau penciptaan karya dalam Kesenian Baleganjur untuk memotret rangkaian proses kreatif organisasi STT Widya Dharma Shanti Dalam Kesenian Baleganjur.

ABSTRAC

This article aims to reveal the Creative Process of the STT Widya Dharma Shanti Organization in Baleganjur Arts in the Nusa Agung Traditional Village, Belitang III District. Baleganjur art is a Balinese musical art used in religious and non-religious ceremonies. Musical instruments in Baleganjur art are divided into two, namely percussion and melodic instruments where the musical instruments used are Kendang Lanang, Kendang Wadon, Reong, Ceng-Ceng, Kempur, Kempli, Ponggang, Kajar, Gong. In this study, researchers used qualitative research methods. From the research, it was found that there was a creative process carried out by the STT Widya Dharma Shanti Organization in Baleganjur Arts regarding things such as the idea of a music that was able to provide an atmosphere of enthusiasm for people who would perform prayers. The article also describes the technique of playing on all musical instruments, and development as a process or creation of works in the Baleganjur Arts to photograph the series of creative processes of the STT Widya Dharma Shanti organization in the Baleganjur Arts.


Keywords


Proses Kreatif; STT Widya Dharma Shanti; Kesenian Baleganjur

Full Text:

PDF

References


Heriyawati, Y. (2016). Seni Pertunjukan Dan Ritual. Yogyakarta: Ombak.

HR, H. (2016). Kompleksitas Seni Dalam Kegiatan Marching Band. Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 12(1), 95–108.

Ismail. (2019). Guru Kreatif; Suatu Tinjauan Teoritis. Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 11(2), 26–27.

Miharja, D. (2013). ADAT, BUDAYA DAN AGAMA LOKAL Studi Gerakan Ajeg Bali Agama Hindu Bali. Kalam, 7(1), 53. https://doi.org/10.24042/klm.v7i1.444

Murtana, I. N. (2011). Afiliasi Ritus Agama dan Seni Ritual Hindu Membangun Kesatuan Kosmis. Mudra Jurnal Seni Budaya, 26(1), 61–69.

Putri, N. W. E. (2019). KOMUNIKASI SOSIAL DALAM MENSOSIALISASIKAN PENETAPAN KEBIJAKAN GUBERNUR BALI TENTANG PEMBATASAN TIMBULAN SAMPAH PLASTIK SEKALI PAKAI. Jurnal Nomosleca, 5(1), 68–76.

Silalahi, U. (1989). Studi tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori dan Dimensi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharta, I. W. (2021). Makna Balaganjur Dalam Aktivitas Sosial Masyarakat Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 20(1).

Suharyanto, A. (2017). Sejarah Lembaga Pendidikan Musik Klasik Non Formal di Kota Medan. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 1(1), 6. https://doi.org/10.24114/gondang.v1i1.5967

Triadi, M., Wuryani, E., & Purwiyastuti, W. (2015). Fungsi Dan Makna Kesenian Baleganjur. Widyasari Press, 17(1).

Wibowo, K. J. (2015). PROSES KREATIF SENIMAN I WAYAN SUDARNA PUTRA. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha, 5(1).

Zainal, A. (2014). Sakral dan Profan dalam Ritual. Al-Izzah, 9(1), 61–71.

Zulkarnain, I. (2011). Hubungan Antarkomunitas Agama di Indonesia: Masalah dan Penanganannya. Kajian, 16(4), 681–705.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/musica.v2i1.2580

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Alamat Redaksi:

Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Jl. Bahder Johan 27128, Sumatera Barat (0752) 82077

Email: musica@isi-padangpanjang.ac.id 

 

 Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.