Kuluk Kerinci Sebagai Motif Hias Pada Tas Wanita

afri novia nanda, Widdiyanti Widdiyanti, yulimarni yulimarni

Abstract


Tengkuluk (kuluk) adalah penutup kepala tradisional perempuan suku Kerinci yang dikenakan oleh anak batino. Secara umum, kuluk berbentuk lingkaran besar (2 gelang besar) dengan lidah atau jumbei berupa kain beludru hitam atau merah (8-10 cm) yang dipasang dari atas lingkaran hingga belakang kepala sebatas pinggang. Bentuk kuluk menginspirasi motif hias pada tas dengan pola berulang melingkar. Proses penciptaan karya ini meliputi tiga tahap: eksplorasi dengan mengamati langsung bentuk kuluk, perancangan sketsa hingga desain terpilih, serta perwujudan karya melalui teknik batik tulis pada tas wanita. Penciptaan didasarkan pada teori bentuk, fungsi, kreasi, motif, dan warna. Tas yang dihasilkan berupa tas selempang dan tas tangan untuk membawa barang pribadi dalam acara formal atau resmi. Karya ini bertujuan melestarikan budaya serta menggabungkan motif nagguri lahak sebagai simbol pentingnya hidup bersih dalam masyarakat. Motif pada tas mencerminkan kebersihan pikiran, perkataan, dan perbuatan perempuan. Tujuh karya yang dihasilkan berjudul: “Berdampingan”, “Refleksi”, “Seluruh Sisi”, “Beriringan”, “Bersua”, “Kesatuan”, dan “Saling Support.”

 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26887/relief.v4i1.5450

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Relief: Journal of Craft is indexed by: