DAMPAK PEMILIHAN LOKASI PEMBUATAN FILM TERHADAP PROMOSI PARIWISATA

Choiru Pradhono, Rosta Minawati, Adi Krisna

Abstract


Film is an audio-visual medium which can be extremely effective in conveying information to society at large. The method used here is qualitative using the technique of data collection through observation, literature research and documentation. Film has two determining aspects: narrative and cinematic respectively. Narrative consists of creative content which is to be conveyed to audiences. Cinematic aspects include Mise- en-scène, cinematography, editing and sound. Mise-en-scène consists of four elements, among them the setting and background shooting at tourist objects. These locations have become popular in fact because of publication through film. As phenomena film is extremely effective as an indicator for promotion of tourist destinations, both within the country and abroad. Tourism and film are two pillars in a mutually symbioticrelationship and are useful to society.

 

ABSTRAK

Film adalah audio visual yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi ke masyarakat luas. Metode yang digunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Film terdiri dari dua unsur pembentuk yakni unsur naratif dan sinematik. Unsur naratif memiliki conten kreatif yang ingin disampaikan kepada penoton, sedangkan unsur sinematik terdiri dari mise en scene,sinematografi, editing, dan suara. Mise en scene terdiri dari empat, diantaranya setting dan latar yang berhubungan dengan lokasi-lokasi shooting film di tempat wisata. Lokasi-lokasi tersebut menjadi popular karena terpublikasi bersama dengan kepopuleran filmnya. Secara fenomena, film sangat efektif beindikasi terhadap promosi lokasi pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pariwisata dan film merupakan dua pilar yang saling bersimbiosis mutualisme dan menguntungkan bagi masyarakat

Kata kunci : Film; Indikasi; Promosi; Pariwisata


Keywords


Film, Indicator, Promotion, Tourism

Full Text:

PDF

References


Brannen, Julia, (2005). Memandu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Samarinda: Pustaka Pelajar.

Halim, Syaiful. (2013). Poskomodifikasi Media: Analisis Media Televisi dengan Teori Kritis dan Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra.

Maunati, Yekti, (2006). Identitas Dayak: Komodifikasi dan Politik Identitas, Yogyakarta, LkiS

Moleong, Lexy J. (1999). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

Penerbit Remaja Rosdakarya.

Naratama. (2013). Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single dan Multicamera. Jakarta: PT Grasindo.

Paransi, D.A. (2005). Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV IKJ Press.

Pitana, (1999). “Internasionalisasi dan Tradisonalisasi: Pariwisata dan Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Bali”. Materi Matrikulasi S2 Kajian Budaya Universitas Udayana, Bali.

Sairin, Sjafri. (2002). Perubahan Sosial masyarakat indonesia. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Soedarsono, RM. (2001). Metodologi Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Bandung: MSPI.

Suwardi, Purnama. (2006). Seputar Bisnis & Produksi Siaran Televisi. Sumbar: TVRI Simbar.




DOI: http://dx.doi.org/10.53666/artchive.v1i2.1626

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 ARTCHIVE: Indonesia Journal of Visual Art and Design

This Journal is Indexed by: 

Artchive: Indonesia Journal of Visual Art and Design 

E-ISSN: 2723-536X | DOI:10.53666  
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/artchive/index
Email: artchive@isi-padangpanjang.ac.id | Support Contact Email: artchive.fsrd@gmail.com
Managing Editor : Eva Yanti, S.Ds., M.Si | Administrator: Thegar Risky.S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 

Journal © 2018 by Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under CC BY-NC 4.0