Tradisi Manulangi Natua- Tua Perantau Batak Toba Desa Sialang Baru Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Provinsi Riau

Rachel Tree Anggun Nadeak, Suharti Suharti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk prosesi Manulangi Natua-tua perantau Batak Toba, Desa Sialang Baru, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak. Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui dan melihat bagaimana fungsi dan makna dari manulangi natua-tua pada masyarakat Batak Toba perantau. Tradisi manulangi di lingkungan sosial yang heterogen akan mengakibatkan perbedaan tradisi dalam upacara manulangi tradisional Batak Toba karena interaksi antara kelompok- kelompok sosial yang berbeda tradisinya. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif yang menggambarkan kehidupan orang Batak Toba secara faktual dalam kehidupan berkeluarga, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara. Teori Fenomenologi Edmund Husserl dengan didukung konsepisasi menjadi pisau teori penelitian. Hasilnya, tradisi manulang memiliki makna sebagai bentuk penghormatan dan balasan budi seorang anak terhadap orang tua karena telah berhasil membesarkan anaknya. Tradisi ini telah menjadi salah satu dari rangkaian tradisi yang divalidasi dan disetujui oleh masyarakat suku Batak Toba itu sendiri.

Keywords


Manulangi, perantau, fungsi dan makna

References


Barth, Fredrik (1988) Kelompok-kelompok Etnik dan Batasannya, Jakarta: Uniniversitas Indonesia (UI-Press).

Bogdan, Robert & Steven J. Taylor (1992) Pengantar Metode Penelitian Kua-litatif (Suatu Pendekatan Fenome-nologis Terhadap Ilmu Sosial), Su-rabaya: Usaha Nasional Indah.

Haviland, William A (1985) Antropologi, Jakarta: Erlangga.

Salim, Agus (2002) Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Meto-dologi Kasus Indonesia, Yogya-karta: Tiara Wacana Yogya.

Manik, Helga Septiani. (2012) "Makna dan Fungsi Tradisi Sinamot dalam Adat Perkawinan Sukubangsa Batak Toba di Perantauan Surabaya." BioKultur.I(1), 19a 32 (2012)

Gultom, Samuel, and Yanto Paulush. (2024) "Theological Criticism of the Batak Traditional Tradition regarding the Practice of Respecting One's Parents and Ancestors According to Exodus 12: 1." Indonesian Journal of Christian Education and Theology. 3.2 (2024): 67-74.

Marbun, Tolop. (2023) "Kajian Teologis terhadap Tradisi Manulangi dalam Budaya Batak Toba." TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1.1 (2023): 50-70

Lumbangaol, Iwantri, Albiner Siagian, and Rencan C. Marbun. "BUDAYA “Sulang-sulang Hariapan” Pada Masyarakat Batak Toba Dalam Mei Titah Ke-lima." Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat 1.4 (2023): 244-259.

Sindung Haryanto. (2012) Spektrum Teori Sosial. Dari Klasik Hingga Postmodern Jogjakarta: Ar- Ruzz Me, (2012): 364: 129.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ethnography : Journal of Cultural Anthropology

E-ISSN 3031-1616 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ethno/index
Email: thnography@isi-padangpanjang.ac.id | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Endrizal, S.Fil.I., M. A. | Managing Editor: Septriani, S.S., M.A.Thegar Risky.S.Kom | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 



Ethnography : Journal of Cultural Anthropology© 2021 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International