Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Tradisi “Man Belo” Pada Perempuan Suku Karo Di Desa Namo Riam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Abstract
Jurnal ini yang berjudul “Nilai-nilai Dalam Tradisi Man Belo Pada Perempuan Suku Karo Di Desa Namo Riam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang”, tujuan dari jurnal ini mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi perempuan suku Karo masih melakukan tradisi man belo dan mengetahui apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi man belo pada perempuan suku Karo di Desa Namo Riam. Teori yang dipakai yaitu teori nilai budaya. Adapun metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berdasarkan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor perempuan suku Karo masih melakukan tradisi man belo, yaitu: faktor budaya, faktor sosial dan faktor kesehatan. Selanjutnya, nilai yang terdapat dalam tradisi man belo, yaitu: 1). nilai budaya karena tradisi man belo menjadi simbolisasi dari keberagaman budaya yang menjadi ciri khas adat budaya Karo, 2). nilai spiritual karena mencerminkan perilaku perempuan Karo yang memiliki kepercayaan lokal terkait tradisi man belo, 3). nilai sosial karena tradisi man belo menjadi simbolisasi keharmonisan antar perempuan suku Karo.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Irwan, dkk. 2016. (Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global). Jurnal. Sekolah Pascasarjana UGM: Yogyakarta.
Boedihardjo, Minarti. 2018. Status Kesehatan Perempuan dengan Kebiasaan Menyirih di Kabanjahe Kabupaten Karo. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Darwis Tamban. 2021. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologi Terhadap Keputusan Membeli di Indomaret. Jurnal. Fakultas Ekonomi Khatolik Santo Thomas: Sumatera Utara.
Dhohiri, T.R. 2007. Sosiologi, Suatu Kejadian Kehidupan Masyarakat. Yudistira: Jakarta.
Hamidy, UU. 2014. Jagad Melayu Dalam Lintasan Budaya di Riau. Bilik Kreatif Press, Pekanbaru.
Husein Umar. 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Rajawali: Jakarta.
Imanta Br Sembiring, I. 2021. Hubungan Kebiasaan Makan Sirih Dengan Kriteria Kalkulus Pada Masyarakat Di Desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo. Doctoral dissertation. Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes: Yogyakarta.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Moleong, Lexy J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung.
Nafizah, H. A. 2018. Nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Adat Turun Belang Pada Masyarakat Melayu Tamiang. Skripsi. Program Studi Sastra Melayu Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sumatera Utara Medan.
Nayuf, H. 2022. Tradisi Makan Sirih Pinang Sebagai Model Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Kelurahan Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan–Ntt. Harmoni, 21(2), 166-183.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Ridwan, Nurma Ali. 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam Rosdakarya.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta: Bandung.
________. 2008 . Metode Penelitian (Pendidikan pendekatan kuantitatif,kualitatif, dan R&D). Alfabeta: Bandung.
Sadewo, A. P. 2018. Nginang pada Perempuan Jawa Di Desa Bandung Baru Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.
Samantha, dkk 2021. Tradisi Nyirih Suku Karo. Medan: Scribd
Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat, 37, 111-120.
Sitepu, S. E., & Ardoni, A. 2019. Informasi Budaya Suku Karo Sumatera Utara. Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 8(1), 413-420.
Smith, Kipp Rita. 1993. The Early Years of Dutch Colonial mission: The Karo Field. Michigan, 1993.
Wibowo, S. A., Rochmiatun, E., & Amilda, A. 2021. Keberadaan kebiasaan nginang pada Masyarakat Melayu di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Jurnal Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam, 1(2), 72-81.
Yuslih, M., & Yulien, B. Z. 2021. Nilai-Nilai Sosial-Spiritual dalam Tradisi “Mamaq” Masyarakat Suku Sasak Pulau Lombok di NTB (Social-Spiritual Values in the “Mamaq” Tradition of the Sasak Community of Lombok Island in NTB). Jurnal Potret Pemikiran, 25(2), 181-191.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ethnography.v4i1.4642
Ethnography : Journal of Cultural Anthropology
E-ISSN 3031-1616 | DOI: 10.26887/ekspresi
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ethno/index
Email: ethnography@isi-padangpanjang.ac.id | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Endrizal, S.Fil.I., M. A. | Managing Editor: Septriani, S.S., M.A.| Thegar Risky.S.Kom | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803
Ethnography : Journal of Cultural Anthropology© 2021 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International