TOR-TOR SOMBAH SEBAGAI SIGNIFIKANSI KULTURAL DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN SAUR MATUA MASYARAKAT BATAK TOBA

Ilham Akbar, Ernida Kadir, yusfil yusfil

Abstract


Tulisan ini membahas tentang urgensiTor-tor Sombah dalam upacara adat kematian Saur Matua sebagai identitas etnik masyarakat  Batak Toba.Tor-tor Sombah memiliki makna simbolik yang wujud melaluitanda-tanda seperti Sijaragon, Ulos Saput, Tandok, kostum, dan gerak, yang semuanya merupakan kelengkapan adat dalam upacara adat kematian Saur Matua. Saur Matua adalah orang yang memiliki kedudukan yang tinggi yang dianggap sempurna di dalam suatu kekerabatan,yaitu orang yang telahberanakcucu, dan berhasildalamkehidupansosial juga secaramateri. KehadiranTor-tor Sombahdi dalam upacara adat kematian adalah sebagai sarana interaksi, menjalin hubungan antar sesama di dalam kekerabatan, dan untuk menjaga serta mempertahankan kelangsungan sistem sosial masyarakat etnik Batak Toba.

Alasan penting penulisan ini dilakukan adalah untuk mengetahui representasi makna dari tanda-tanda tangible yang terdapat pada Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian Saur Matua. Semua data deskriptif yang diperlukan didapat melalui penelitian kualitatif yang kemudian diurai melalu ianalisis Semiotika Charles Sander Peirce.

 


Keywords


KataTor-tor Sombah,Upacara kematian Saur Matua, Semiotika.

Full Text:

PDF

References


Febrina Athylata Purba, 2016. “Makna Simbolik Tor-Tor Sombah Dalam Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun.” Jurnal.isi.ska.ac.id vol 15, no 2.

Relly Monica, 2015. “Upacara Kematian Saur Matua Batak Toba : Analisis Tradisi Lisan.” Jurnal

Pasca sarjana Program Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. No2.

Alex Sobur, 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Bogdan dan Taylor, dalam Lexy J. Moleong, 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Charles Sander Pierce dalam Alex Sobur, 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Charles Sander Pierce. dalam Kris Budiman, 2011. Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra Anggota IKAPI Jalan Mangunnegaran Kidul.

R. M. Simatupang, 2015. Adat Budaya Batak Dan Biografi. Tangerang: Bornrich Publishing

Rachmat Kriyanto, 2010. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ruhlam Ahmadi, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sovia Wulandari dan Erik D Siregar, 2020. “Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks, dan Simbol) Dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal.” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, vol. 04, no 1.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Y. Sumandiyo Hadi, 2000. Seni dalam Ritual Agama . Yogyakarta: Yayasan untuk Indonesia.

-------------------------- 2012. Koreografi Bentuk- Teknik- Isi. Yogyakarta: Cipta Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v1i1.2158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.