TARI RAMO-RAMO TABANG DUO DI KECAMATAN SUNGAI PAGU, KABUPATEN SOLOK SELATAN: KAJIAN SEMIOTIKA

Sukmi Hidayati

Abstract


Secara umum penelitian ini ingin mengungkap fenomena tari Ramo Ramo Tabang Duo  pada masyarakat Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Secara khusus membahas tentang bentuk dan makna gerak tari Ramo-RamoTabang Duo sebagai kajian Semiotika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif interpreatif. Fakta lapangan dideskripsikan, dianalisis dan diklasifikasikan sesuai kebutuhan kemudian diinterpretasikan sebagai gejala sosial. Sebagai landasan untuk membahas gejala sosial yang berhubungan dengan bentuk dan makna tari Ramo Ramo Tabang Duo, digunakan beberapa teori atau pendapat,  seperti teori Kebudayaan oleh E.K.M, Masinambow, Semiotika oleh Ferdinand de Sausure, teori bentuk oleh Y Sumandiyo Hadi  dan teori lainnya yang relevan sesuai kebutuhan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tari Ramo-Ramo Tabang Duo  adalah salah satu tari tradisional yang diwujudkan oleh seniman tradisi bernama Syofian Sori yang saat ini eksis pada sanggar Sabirullah Matador. Dari aspek bentuk, tari ini ditarikan oleh empat orang penari laki-laki dengan menggunakan kostum Baju Gadang  dan Sarawa Lapang. Gerak-gerak tari merupakan penggambaran dari gerak-gerak binatang terbang dan merayap yang divisualisasikan oleh seniman sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Dengan demikian gerak gerak tari Ramo-Rramo tabang Duo bermakna, religius, sosial  dan bermakna estetis.

 

In general, this research would like to reveal the phenomenon of Ramo Ramo Tabang Duo dance in Pagu people of South Solok Regency. Specifically discussed about the shape and meaning of Ramo-Ramo Tabang Duo dance as Semiotics study. This research is a qualitative research using descriptive interpreative method. Field facts described, analyzed and classified as needed then interpreted as social phenomena. As a basis for discussing the social phenomena related to the form and meaning of ramo dance RamoTabang Duo, several theories or opinions are used, such as the theory of culture by EKM, Masinambow, Semiotics by Ferdinand de Sausure, form theory by Y Sumandiyo Hadi and other relevant theories as needed. Based on the results obtained, Ramo Ramo Tabang Duo dance is one of the traditional dance which is realized by a traditional artist named Syofian Sori who currently exist in Sabirullah Matador art community. From the aspect of the form, this dance is danced by four male dancers by wearing Baju Gadang as a costume and Sarawa Lapang. The dance movements are a representation of animal movements like flying and crawling that are visualized by the artist in accordance with the socio- cultural conditions of the local community. Thus the movement of dance Ramo- Ramo tabang Duo are meaningful, religious, social and has aesthetic meaning.


Keywords


Tari Ramo ramo Tabang Duo, Bentuk, Makna, Masyarakat Sungai Pagu, Ramoramo dance Duo dance, Shape, Meaning, Sungai Pagu Society.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v13i1.294

Refbacks

  • There are currently no refbacks.