BAILAU :RATAPAN KEMATIAN DI KAMPAI TABU KARAMBIA KOTA SOLOK SUMATERA BARAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Desti Atika

Abstract


Tujuan artikel ini untuk memberi pesan bahwa meratapi mayat secara berlebihan haramkan oleh agama Islam. Bailau merupakan ritual menangisi mayat yang dilakukan oleh masyarakat Kota Solok sebagai sarana bagi pihak keluarga untuk mengenang jasat almarhumah yang dilakukan ketika seorang anak laki-laki meninggal dirantau yang jasadnya tidak bisa dikebumikan di kamapung halaman. Namun konteks meratapi mayat tersebut dilakukan secara berlebihan oleh keluarga dan masyarakat yang ditinggalkan, hal ini bertolak belakang dengan ajaran Islam dalam HR Muslim yang mengatakan  “Duahal yang ada pada manusia dan keduanya menyebabkan mereka kafir adalah mengingkari keturunan dan meratapi kematian”.Konsep yang lahir diatas merupakan sebuah bentuk penciptaan karya tari yang dituangkan dalam sebuah tulisan, dalam hal ini penulis membentuk suatu garap tari dengan mewujudkan sebuah karya tari berbentuk kontemporer dengan tujuan memberikan pesan dan apresiasi kepada masyarakat. Konsep garap mencakup : judul, tema, tipe,  gerak, penari, rias busana, seting dan property, musik iringan, tempat pertunjukan. Sedangkan metode garap yang dilakukan adalah: ekplorasi, improvisasi, pembentukan, evaluasi.

 

The purpose of this article is to give the message that lamenting the corpse is excessively forbidden by Islam. Bailau is a ritual to mourn the corpses performed by the people in Solok City as a means for the family to commemorate the deceased's body when a boy died in rantau whose body can not be buried in the hometown. But the context of bemoaning the corpse is over-done by the abandoned families and other communities, this is in contrast  to Islamic teachings, Muslim HR saying "Two things that exist in humans and both cause them to disbelieve are denying the offspring and mourn the death". The concept that was born from above topics is a form of dance creation that is poured in a writing, in this case the writer formed a dance work by realizing a contemporary dance work with the aim of giving a message and appreciation to the community. The concept works include: title, theme, type, motion, dancer, dressing, setting and property, music accompaniment, the venue. While the method is: exploration, improvisation, formation, evaluation


Keywords


Bailau, Ratapan Kematian,Kajian Islam, PenciptaanTari, Lamentations of Death, Islamic Studies, Dance Creation

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v13i1.297

Refbacks

  • There are currently no refbacks.