RATIK DAN DABUIH DALAM KAJIAN ESTETIKA MISTIK MASYARAKAT MINANGKABAU

Muhammad Herkha Syah Putra

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk membahas ratik dan dabuih dalam kajian estetika mistik masyarakat Minangkabau. ratik  disebut juga dengan dzikir artinya puji pujian atau do’a kepada Tuhan yang di ucapkan berulang ulang Dabuih adalah suatu bentuk pertunjukan seni tradisional yang dalam atraksinya mempertontonkan kekebalan dari berbagai senjata tajam, besi runcing, rantai panas, dan permainan dengan api. Kekebalan ini bisa terjadi dikarenakan adanya keyakinan kuat bahwa tidak ada satu benda tajam-pun yang dapat melukai, tanpa seizin Allah SWT. ratik dalam dabuih merupakan suatu idiom yang bersifat religius yang merupakan suatu proses pengungkapan hubungan dengan Allah SWT.Mistik merupakan suatu kesadaran terhadap kenyataan yang disebut kearifan di dalam diri sebagai kerohanian yang telah mengalir di dalam agama Hal itu baik dilakukan melalui  simbol keagamaan, konsep keagamaan yang dapat dilihat dari metode dzikir yang digunakan. Aktivitas ratik ini muncul dalam bentuk seni sastra yang sya’irnya berisikan tentang puji-pujian kepada Allah SWT. Ratik  pada hakikatnya dibaca  secara berulang ulang  dengan diiringgi  oleh pukulan alat musik rabano. Beberapa aspek yang penting yang hadir dalam aktifitas dabuih ialah adanya kekuatan dari sosok guru atau khulifah yang berstatus sebagai syekh atau wali Allah. khulifah tersebut dikaruniai berbagai macam keajaiban atau kesaktian. Keberadaan khulifah tersebut lebih berkonsentrasi dalam membentengi para pemain selama praktik dabuih berlangsung agar jauh dari marabahaya.

 

This paper aims to discuss about ratik and dabuih mystical aesthetic studies in Minangkabau society. Ratik are also called dzikir it means to praise or prayer to the God in repeated recitation. Dabuih is a form of traditional art performances which in its show exhibits immunity from a variety of sharp weapons, pointed iron, hot chains, and fire immunity. This immunity can be occured because of a strong conviction that no sharp object can harm, without permission from Allah. Ratik in dabuih is a religious idiom which has a process of disclosure relationship with Allah SWT. Mysticism is an awareness of the reality that also known as wisdom within the self as the spirituality that flows in religion. It is done through religious symbols and religious concepts that can be seen from the method of dzikir used. Ratik essentially read repeatedly accompanied by rabano musical instruments. Some important aspects that are present in dabuih activity is the strength of the teacher or khulifah who has a status as a sheikh or the helper of God. Khulifah are endowed with various kinds of miracles or supernatural powers. The existence of this khulifah are concentrated to fortify the players during dabuih practice so that it will lasted from danger and avoided it.



Keywords


ratik, dabuih, estetika, mistik, minangkabau.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v13i1.300

Refbacks

  • There are currently no refbacks.