Dendang Sungayang Baru di Nagari Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar

Ruly Pahlevi, Sriyanto Sriyanto, Firdaus Firdaus, Yurnalis Yurnalis

Abstract


Dendang Sungayang Baru merupakan salah satu repertoar dendang yang hidup dan berkembang di kalangan Masyarakat Sungayang, yang sering dipertunjukan dalam acara bagurau (saluang dendang) baik itu di Sungayang ataupun diluar Sungayang. Dendang Sungayang Baruyang memiliki bentuk yang cukup menarik untuk dikaji dalam melihat aspek pertunjukan genre musik tradisonal saluang dendang Minangkabau. Tujuan penelitian ini untuk menemukan aspek-aspek yang khas dalam konsep musikalnya Dendang Sungayang Baru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penyajian Dendang Sungayang ini pada bagian sampiran dimulai dengan nada ke-5, dan bagian isi dimulai dengan nada ke-2. Penelitian Dendang Sungayang Baru ini menggunakan metode kualitatif, dengan pencarian data kespesifikan bentuk dan juga pandangan Masyarakat terhadap Dendang Sungayang Baru bersumber dari informasi para pelaku profesional Dendang Sungayang Baru. Semua data yang diperoleh, baik bersifat musikal dan teknis, dan data yang bersifat sosial-antropologis, diolah dalam bentuk deskriptif-analisis,  Hal ini dapat menjadi ciri khas tersendiri pada garap Dendang Sungayang Baru, yang berbeda dengan dendang Minangkabau pada umumnya.


Keywords


Dendang; Sungayang Baru; Bentuk; Pandangan Masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Auliaa Ul Laytsy, 2019. “Kajian Deskriptif Dendang Singgalang Dalam Genre Saluang Dendang Minangkabau”. Skripsi S1. Padangpanjang: Prodi Seni Karawitan, FSP ISI Padangpanjang.

Dino Mauludan, 2019. “Ensambel Talempong Tujuah: Tinjauan Sebuah Gaya Komposisi Dalam Genre Talempong Pacik Di Nagari Lubuak Jantan Kabupaten Tanah Datar”. Skripsi S1. Padangpanjang: Prodi Seni Karawitan, FSP ISI Padangpanjang.

Ediwar, 2018. “Kajian Organology Alat Music Tradisional Minangkabau”. Laporan Penelitian. Padangpanjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Karl-Edmund Prier, Ilmu Bentuk Musik. (1996) Yogyakarta: Pusat Music Liturgy.

Lexy Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (1993). Bandung: Pt Remaja Rordakarya.

Nettle, Bruno. Teori Dan Metode Dalam Etnomusikologi. (2012). Jayapura: Papua.

Prayogi, 2020. “Inyiak Upiak Palatiang Sebagai Seniman Perempuan Di Kota Padangpanjang”. Skripsi S1. Padangpanjang: Prodi Seni Karawitan, FSP ISI Padangpanjang.

Resva Wardani, 2015. “Eksistensi Sawir Sutan Mudo Dalam Pertunjukan Saluang Dendang Di Luhak Agam”. Skripsi S1. Padangpanjang: Prodi Seni Karawitan, FSP ISI Padangpanjang.

Rina Oktavia, 2017. “Penampilan Penyanyi Orgen Tunggal Sebagai Parody Dalam Bagurau Lapiak Di Payakumbuh”. Tesis S2. Padangpanjang: Program Pascasarjana, Isi Padangpanjang.

Wawancara

Ailas, 59 Tahun, Guru Mengaji, Jorong Balai Gadang.

Hajizar, 65 Tahun, Dosen Isi Padangpanjang, Padangpanjang.

Haris Saputra, 25 Tahun, Wirausaha, Jorong Balai Gadang.

Ikhsan Rahmat Hidayat, 27 Tahun, Swasta, Jorong Balai Gadang.

Izhar Rasyid, 63 Tahun, Pensiunan Swasta, Jorong Balai Diateh.

Mak Pan, 40 Tahun, Wirausaha, Jorong Sianau Indah.

M.Halim, 59 Tahun, Dosen Isi Padangpanjang, Padangpanjang.

Rina Oktavia, 35 Tahun, Tukang Dendang, Jorong Taratak Indah.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v1i2.2137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter