Pengembangan Kesenian Dikia Rabano Dalam Komposisi Musik Baru Berjudul Baguguah
Abstract
Dikie rabano merupakan salah satu kesenian tradisional bernuansa Islam yang ada di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam. Fungsi Dikie Rabano di Nagari Bawan adalah untuk baok anak kaaie (turun untuk mandi), Maulid Nabi, khitanan, dan malapeh niaiek (bentuk rasa syukur kepada Tuhan). Karya gubahan musik yang berjudul "baguguah" ini berasal dari kesenian tradisional Dikie Rabano pada repertoar baok anak ka aie (turun mandi) lagu-lagu Guguah Baarak di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam. Dikie Rabano biasanya disajikan dalam acara adat dan acara syukuran. Repertoar lagu-lagu Guguah Baarak memiliki kasus musikal yang menarik untuk dikembangkan dimana lagu ini terkesan monoton dengan memainkan pola ritme yang sama dari awal pertunjukan hingga akhir. Komposisi musik "baguguah" dilakukan dengan metode pendekatan tradisional. Mewujudkan ide/gagasan yang bersumber dari seni khasanah lagu-lagu Guguah Baarak Dikie Rabano, dengan mengembangkan pola-pola permainan rabano. Melalui karya komposisi musik "baguguah" seniman mencoba menghadirkan beberapa bentuk kebaruan dalam berbagai aspek karya sesuai konsep yang ditawarkan, dengan menggunakan pendekatan Tradisi, seniman ingin berbagi pengalaman bermusik yang dapat berkontribusi pada perkembangan komposisi musik itu sendiri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afdil Anggara. (2018). “Gaso Nan Mambao” Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI Padangpanjang
Fandi Rhamadan. (2021). “Ma Ayuak” Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI Padangpanjang.
Firdaus, Drs, Desmawardi. (1994). “Komposisi Musik Dikie” Laporan Karya Seni.Padangpanjang: ISI Padangpanjang.
Mutiara Sagita. (2020). “Baraapak Guguah” Laporan Karya Seni. Padangpanjang: ISI Padangpanjang.
Pande Made Sukerta. (2011). ”Metode Penyusunan Musik (Sebuah Alternatif)”. Surakarta: ISI Press Solo.
Suka Harjana. (2003). “Corat-coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini” Kota malang: Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang
Yos Magek Bapayuang. (2015). “Kamus baso Minangkabau” Mutiara sumber ilmu. Jakarta: Jakarta.
Yudi Asrul Yeni. (2018). “Fungsi Dikie Rabano dalam Ritual Baok Anak ka Aie di Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam ”Skripsi. Padangpanjang: ISI Padangpanjang.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v2i2.3199
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Visitors