Barzanji Natsar dalam Konteks Kematian di Nagari Batipuah Ateh Kabupaten Tanah Datar

Mayaminu Hamra, Misda Elina, Syafniati Syafniati, Elizar Elizar

Abstract


-

Barzanji Natsar adalah sebuah tradisi membaca kitab sastra arab “Majmu’atul Mawalid”, yang berisikan tentang kisah kelahiran dan kemuliaan sifat Nabi Muhammad SAW dengan cara bernyanyi. Pembacaan satra arab ini dilakukan pada kegiatan keagamaan dan ritual kematian, yang di dalamnya mengandung unsur seni seperti irama dan melodi. Kegiatan barzanji natsar dalam masyarakat Jorong Subarang pada umumnya hampir selalu dilaksanakan saat peristiwa kematian. Pelaksanaan barzanji natsar menjadi suatu hal yang lazim dilakukan sebagai ritual tradisi yang hadir di tengah-tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan pandangan masyarakat mengenai “Barzanji Natsar dalam konteks kematian pada masyarakat Jorong Subarang, Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, seperti: studi kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data, dengan menggunakan teori bentuk dan teori persepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk penyajian Barzanji Natsar dilakukan dengan teknik Canon (pembacaan dengan cara susul menyusul/bergantian oleh masing-masing pelaku kegiatan Barzanji). Pandangan tokoh masyarakat terhadap ritual Barzanji Natsar adalah mendukung kegiatan tersebut, karena memiliki nilai positif dalam pelaksanaannya dan sebagai identitas tradisi dari daerah Jorong Subarang, Nagari Batipuah Ateh.


Keywords


Barzanji Natsar; ritual kematian; masyarakat; Jorong Subarang

Full Text:

PDF

References


Ade Putra, 43 tahun, Wawancara dengan Wali Nagari Batipuah Ateh 23 Juni dan 24 Juni 2022.

Armen Sandi, 39 tahun, Wawancara dengan sekretaris Wali nagari Batipuah Ateh 30 Mei 2022.

Dedi Surya, 32 tahun, Wawancara dengan tokoh masyarakat 23 Mei 2022.

Evendri Nurdin, 47 tahun, Wawancara dengan ketua Jorong Subarang 23 Juni 2022.

Fakhri, 13 tahun, Wawancara dengan pelaku muda kegiatan barzanji 23 Mei 2022.

Irnawati, 64 tahun, Wawancara dengan tokoh Bundo Kanduang 02 Juli 2022.

Melbendri, 53 tahun, Wawancara dengan ketua KAN Batipuah Ateh 02 Juli 2022.

Muradi, 47 tahun, Wawancara dengan Ketua lembaga unsur Alim Ulama 04 Juli 2022.

Nurhayatsih, 54 tahun, Wawancara dengan tokoh masyarakat 29 Juni 2022.

Riki Kurnia. 34 tahun, Wawancara dengan pelaku kegiatan barzanji 17 Maret, 29 Mei, dan 26 Juni 2022.

Riri Delfita Sari, 14 tahun, Wawancara dengan tokoh pemudi 29 Juni 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v2i2.3201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter