BAWAH BASILANG ATEH BAGALUIK KOMPOSISI MUSIK DENGAN PENDEKATAN TRADISI
Abstract
Komposisi musik “Bawah Basilang Ateh Bagaluik” adalah sebuah karya merespon fenomena musikal pada kesenian Taloempong Pacik tradisi,. istilah Bawah basiang Ateh Bagaluik sendiri diambil dari salah satu peran dalam tradisi tersebut, yang bermain eksploratif, tidak dengan motif dan pola ritme yang baku. Ia mengikuti, mengisi dan mengimbangi dinamika permainan peran instrumen lainya yang bermain dalam ritme dan tempo terarah. Penggunaan material lakban pada instrumen sebelumnya adalah kulit menjadi perhatian menarik. Peralihan ataupun perubahan kecil itu dilakukan secara organik menghadirkan warna bunyi baru dan dimaklumi oleh komunitasnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andar Indra Sastra. 2013. “Konsep Batalun Dalam Penyajian Talempong Renjeang Anam Salabuhan Di Luhak Nan Tigo MinangKabau”, Disertasi, ISI Surakarta.
Fulzi, Nadia. 2002. “Talempong Basaua di daerah Ikua Parik Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat (Studi Teknik Hocketing)”,Skripsi, STSI Padangpanjang.
Mauludan, Dino. 2019. “Ensambel TalempongTujuah : Tinjauan Sebuah Gaya Komposisi Dalam Genre TalempongPacik di Nagari Lubuak Jantan Kabupaten Tanah Datar”, Skripsi, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Hernanda, Agung Hero. 2013, “Dag…Dig…Dug”. Laporan karya seni. Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Uya Alhafis. 2018, “Ambo”. Laporan Karya Seni. Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Elizar. 2003, “Pengembangan Metode dan Teknik Penulisan Karya Akhir”
Supanggah, Rahayu. 2005. Garap: Salah Satu Konsep Pendekatan /Kajian Musik Nusantara Dalam Diktat Pengantar Program Perkuliahan Program Pasca Sarjana ISI Surakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v6i2.1054
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v6i2.1054.g561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats