TARI TAMPURUANG DI SANGGAR KABUPATEN SOLOK SELATAN

Mira Eka Fitri, Erlinda Erlinda, Susas Rita Loravianti

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk membahas tari Tampuruang di Sanggar Bundo Kanduang Nagari Koto Baru Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat dengan fokus kajian tentang kehadiran penari wanita pada tarian tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori gender oleh Remiswal, dimana gender adalah tipe atau jenis yang merupakan sifat dan perilaku secara sosial dan budaya. Disekitar Sanggar Bundo Kanduang ini terdapat salah satu rumah gadang yaitu Rumah Gadang Koto Piliang yang memiliki semboyan mambasuik dari bumi yang artinya bumi merdeka, dimana dengan bumi merdeka ini wanita di Kawasan Saribu Rumah Gadang khususnya Sanggar Bundo Kanduang diperbolehkan menari sebagai media untuk memperomosikan objek wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang.

Kata Kunci : Tari Tampuruang, wanita dan sanggar Bundo kanduang


Keywords


Tari Tampuruang, wanita dan sanggar Bundo kanduang

Full Text:

PDF

References


KEPUSTAKAAN

Alamo, E., Minawati, R., Sulaiman, S., & Novalinda, S. (2020). Opera Batak Sisingamangaraja XII Episode Ugamo Malim Horja Bolon Na Parpudi: Usungan Tradisi dan Kontemporer. Dance and Theatre Review: Jurnal Tari, Teater, dan Wayang, 3(2), 59.

A.A Navis. 1993. Alam Takambang Jadi Guru Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Angkasa Raya.

Alma M.Hawkins. 1998. Creating Throught Dance. Terj. Y.Sumandio Hadi. 2003. “Mencipta Lewat Tari”. Yogyakarta: Manthili Yogyakarta.

H. Suwaman. dkk. Adat Minangkabau Nan Salingkah Hiduik. Solok.

Jacqueline Smith. Dance Compotition and Practical Guide For Teacher. Terj. Ben Suharto. “Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru”. Ikalasti Yogyakarta. 1985.

Layali, K., Minawati, R., & Yusfil, Y. (2017). Tari Olang-olang dalam Ritual Pengobatan Suku Sakai di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 2(1).

Lexy J Maleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Penerbit Remaja Risdakarya. 1999.

Mansur Fakih. Analisis Gender. Pustaka Pelajar. 2010.

Muhammad Radjab. Sistem Kekerabatan di Minangkabau. Padang. Center For Minangkabau Studies Press. 1969.

Minawati, R. (2013). Komodifikasi: Manipulasi Budaya Dalam (Ajang) Pariwisata. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 15(1).

Saaduddin, S., & Novalinda, S. (2017). Pertunjukan Teater Eksperimental Huhh Hahh Hihh: Sebuah Kolaborasi Teater Tari. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 19(1), 39-57.

Remiswal. Mengunggah Partisipasi Gender di Lingkungan Komunitas Lokal. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.

Soedarsono. Tari-tarian Indonesia I. Jakarta. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. TT.

Soerjono Soekanto. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Raja Grafindo Persada Jakarta. 1993.

Yerri S.Putra. Tradisi Lisan dalam Sistem Matrilineal. Surau Intitute for Conservation (SURI) bekerja sama dengan Jurusan Sastra Derah Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya UNAND Kampus Unand.

Y. Sumandiyo Hadi. 2020.Tari Kontemporer Sebuah Fenomena Keakuan, kekinian, kedisinian. ISI PRESS Bekerjasama dengan Pascasarjana ISI Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v7i1.1502

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v7i1.1502.g922

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats