PENGEMBANGAN AYUAK PADA DENDANG RATOK PANINGGAHAN

Artika Widya Sari, Admiral Admiral, Firdaus Firdaus

Abstract


Ayuak is a vocal technique used by traditional pedendang in dendang ratok, this ayuak technique is very distinctive in giving dendang ratok paninggahan melodic ornaments. In its history this art was once performed when a family member of the Paninggahan community died, to express feelings of grief. and deep sorrow for the family members left behind. This work, the author begins with the game Saluang and Mansi Solok, where the initial part is played simultaneously with the intention of being the basic tone of the melody to be played. The composition of the saayuak musical is the result of the worker's interpretation of the ayuak technique that the author works on in the form of a musical composition with an approach work on tradition, which aims to maintain the spirit of tradition in this work.

Keywords: Ratok Paninggahan, Ayuak, Tradition Approach, Dendang

ABSTRAK

Ayuak adalah sebuah teknik vokal yang digunakan oleh pedendang tradisi dalam dendang ratok,teknik ayuak ini sangat khas sekali dalam memberikan ornamen melodi dendang ratok paninggahan.Dalam sejarahnya kesenian ini dulunya dilakukan apabila salah seorang anggota keluarga dari masyarakat Paninggahan meninggal dunia, gunanya untuk mengekspresikan perasaan duka dan kesedihan yang mendalam bagi anggota keluarga yang ditinggalkan. Karya ini pengkarya memulainya dengan permainan Saluang dan Mansi Solok yang mana bagian awal ini dimainkan secara bersamaan dengan maksud sebagai nada dasar dari melodi yang akan di mainkan.Komposisi karawitan saayuak adalah hasil interpretasi pengkarya terhadap teknik ayuak tersebut yang pengkarya garap dalam bentuk komposisi karawitan dengan pendekatan garap tradisi, yang bertujuan untuk tetap mempertahankan roh tradisinya di dalam karya ini.

Kata Kunci: Ratok Paninggahan,Ayuak, Pendekatan Tradisi, Dendang


Keywords


Ratok Paninggahan,Ayuak, Pendekatan Tradisi, Dendang

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Efrizal dan Efrinon. (1989). ”Dendang minangkabau suatu tinjauan dari segi tipenya”. ASKI Padangpanjang.

Efrinon, 1990.”Ratok”. Laporan Karya Seni,ASKI Padangpanjang.

Kharisma, 2017.“Bakonsi”.Laporan Karya Seni, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Ronaldo, B. 2020.“Ratok Kamatian”. Laporan Karya Seni, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Rahmayani, 2019.“Mandindong”. Laporan Karya Seni, Institut Seni IndonesiaPadangpanjang.

Supanggah, R. 2009. “Bothekan Karawitan II: GARAP”. Pasca Sarjana ISISurakarta.

Sukerta, P. M. 2011. “Metode Penyusunan Karya Musik (sebuah alternative)”.ISI Surakarta.

Waridi. 2008. “Gagasan dan Kekayaan Tiga Empu Karawitan”. Bandung dan

Pasca Sarjana ISI Surakarta.

Wiliandri Alvin Ramanuz, 2020. “Ngelik Ngapak Bunyinyo”.Laporan karya seni S1.ISI Padangpanjang




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v7i1.1509

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v7i1.1509.g715

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats