DAMPAK PEMBELAJARAN TEKNIK PERMAINAN TALEMPONG PACIK DAN TALEMPONG UNGGAN TERHADAP PENINGKATAN MUSIKALITAS MAHASISWA

Asri MK

Abstract


Talempong Pacik sebagai salah satu musik tradisional Minangkabau yang menerapkan teknik interlocking dalam permainan kelompoknya. Konsep dasar interlocking adalah permainan motif-motif ritem dari unit-unit alat musik yang saling isi-mengisi satu sama lain dalam satu kesatuan irama yang berulang-ulang (ostinato). Pada sisi lain, terdapat ensambel Talempong Unggan yang konsep musikal dan teknik permainan melodinya yang khas dengan menggunakan pergerakan kedua tangan secara berkuak (teknik kuak).Kedua jenis musik tradisional talempong di atas telah menjadi mata kuliah praktek di Prodi Karawitan ISI Padangpanjang, dan konsep komposisi musik keduanya termasuk unik dan rumit, terutama bagi daya musikalitas mahasiswa yang kurang baik. Namun demikian, bila mereka bersungguh-sungguh untuk menguasai kedua teknik permainan talempong tersebut, maka akan mampu meningkatkan daya musikalitasnya sehingga berdampak positif terhadap perjuangannya menjadi pemusik profesional. Tulisan ini bertujuan untuk menyatakan tentang fungsionalnya penguasaan teknik permainan Talempong Pacik dan Talempong Unggan terhadap peningkatan muskalitas mahasiswa karawitan. Tulisan ini merupakan formulasi dari pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan yang diresepsi dari realita-realita pembelajaran musik tradisional Talempong Pacik dan Talempong Unggan di Prodi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang.

 

Talempong Pacik as one of Minangkabau traditional music that applies interlocking technique in its group play. Interlocking basic concept is the play of rhythm motifs from the units of music instrument that’s mutually complementary in one repeated rhythm unity (ostinato). On the other side, there is Talempong Unggan ensemble that its musical concept and melodious play technique are produced by using both-hand movements of squawk (squawk technique). Those two kinds of traditional music of talempong have become practical subject in Karawitan department of ISI Padangpanjang, and musical composition concept of these two instruments is categorized as unique and complicated, particularly for students’ amateurish musicality. However, if they really try to master the play techniques of those two talempongs, they will be able to improve their musicality and it will give good impact on their struggle to become professional musicians. This writing aims at stating about the function of mastering Talempong Pacik and Talempong Unggan play techniques toward Karawitan students’ musicality improvement. This writing is formulation of observation, interview, and field note receipted from learning realities of traditional music, Talempong Pacik and Talempong Unggan in Karawitan department, Faculty of Performing Arts, ISI Padangpanjang.

 


Keywords


Talempong, Teknik Permainan, Interlocking, Musikalitas, Play Technique, Musicality

Full Text:

PDF

References


Hajizar, dkk, 1993. “Talempong Tradision al di Nagari Pitalah dan Bunga Tan jung”. Laporan Penelitian. Padang panjang: Akademi Seni Karawitan In donesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v1i2.255

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v1i2.255.g228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats