PENGENDALIAN EMOSIONAL TERHADAP TEKANAN KARYA TARI KENDALI

Yogi Afria M. Yusuf

Abstract


Karya tari kendali sebuah tawaran bagaimana mengatur emosional terhadap tekanan sosial yang menekan terus menerus mengganggu emosional untuk mengikuti atau melawan pendapat seseorang. Kendali berasal dari kata kekang yang berarti tali (kulit dan sebagainya) untuk mengendalikan kuda, yang diinterpretasikan suatu emosional mengendalikan sebuah tekanan.Karya tari tersebut menggali ide gagasan empiris sendiri dan muncul suatu kesadaran dalam melakukannya sebagai keputusan pendapat yang mengganggu emosional menjadikan sebuah pijakan untuk menciptakan karya tari saat ini dengan meeksplorasi ketubuhan. Oleh karna itu mewujudkan karya tari Kendali tersebut digarap dalam warna baru dengan metode penciptaan konseptual. Melalui karya tari ini penonton mendapat perenungan diri terhadap tawaran untuk melakukan dalam kehidupan.

Kata kunci : Kendali; Empiris; Ketubuhan.


Keywords


Kendali; Empiris; Ketubuhan

Full Text:

PDF

References


Adirozal, “Pengantar Tata TeknikPentas”. Padangpanjang: ASKI. 1995

Aneshensel C. Sosial Stress: Theory and Research. Annual Review Of Sociology 18: 15-38. 1992 Tersedia pada: http://www.jstor.org/

Hawkins, Alma M. Creating Through Dance (Mencipta Lewat Tari terjemahan Y.Sumandiyo Hadi). Manthili Yogyakarta. 2003

Hidayat, Robby. Koreografi dan Kreatifitas. Yogyakarta: Kendil Media Pustaka Seni Indonesia. 2011

Muhammad Ali. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka

Amani. 2000

Muliati, R., Wahyuni, W., & Saaduddin, S. (2022). RE-READING BODY HISTORY IN THE CREATION OF MENITI JEJAK TUBUH. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 24(1), 134–148. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v24i1.1350

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umun Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. 1976

Suaida, Novalinda, S., & Erman, S. (2018). Konsep Ritual Dalam Penciptaan Karya Tari Gilo Lukah. Jurnal Laga-laga, 4(2), 129–139. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Lagalaga/article/view/429

Murgiyanto, Sal. Kritik pertunjukan dan pengalaman keindahan. Pasca Sarjana – IKJ ( Institut Kesenian Jakarta). 2016.

. Ketika Cahaya Merah Memudar Kritik Tari. Jakarta: Elkhapi.1993

Smith, Jacqualine. “Dance Composition” A Practical Guide for Teachers (“Komposisi Tari” Sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru, terjemahan Ben Suharto). Ikalasti Yogyakarta. 1985

. “Dance Composition” A Practical Guide To Creative Success In Dance Making. (London : A & Black, 2010) . pp. 33-34. edisi keenam

Sumandiyo, Hadi Y. Koreografi Bentuk Teknik dan Isi. Yogyakarta: Cipta Media. 2012

Sumaryono. Restorasi seni dan transformasi budaya.Yogyakarta: lembaga kajian pendidikan. 2003

Tillaar, Martha. Maximize Your Beauty, PT. ASI Indonesia. Jakarta: PT. Creative Stylemandiri.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v8i2.3120

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v8i2.3120.g1152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats