Interpretasi dan Ekspresi Solis Violin: Repertoar Concerto In A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace (Solis Violin Interpretation and Expression: Concerto In A Minor Repertoire, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati and Amazing Grace)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk analisis interpretasi dan ekspresi solis violin dalam pertunjukan Concerto in A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace. Arikel terkait interpretasi ini penting untuk dilakukan sebagai upaya bagi seorang penyaji dalam membawakan repertoar dengan mengedepankan aspek interpretasi terhadapa karya yang dimainkan. Repertoar Concerto in A Minor merupakan repertoar zaman barok dengan teknik yang meliputi Staccato, Appoggiatura, Arpeggio, Trill, Double Stop dan legato. Repertoar Zapin Kasih dan Budi yang tergolong musik Melayu, menggunakan teknik trio/triplet, legato dan grenek atau triller. Repertoar Rangkaian Melati yang tergolong musik keroncong, menggunakan teknik cengkok (gruppeto), gregel (mordent), mbesut (glissando), trill, Appoggiatura, Legato dan Staccato. Sedangkan repertoar Amazing Grace merupakan musik zaman barok, dengan teknik Sextuplet, Doublestop, vibrato, legato, dan arpeggio. Adapun metode yang digunakan dalam artikel ini ialah analisis interpretatif terhadap karya dalam pertunjukan. Hasil dari artikel ini menyajikan interpretasi dan ekspresi solis terhadap karya yang diwujudkan melalui pemahaman terhadap zaman, style dan teknik dari masing–masing repertoar.
ABSTRACT
This article aims to analyze the interpretation and expression of the violin soloist in Concerto in A Minor, Zapin Kasih and Budi, Melati Series and Amazing Grace performances. This article related to interpretation is important to do as an effort for a presenter in bringing a repertoire by prioritizing the interpretation aspect of the work being played. The Concerto in A Minor repertoire is a baroque repertoire with techniques that include Staccato, Appoggiatura, Arpeggio, Trill, Double Stop and legato. Zapin Kasih and Budi's repertoire, which is classified as Malay music, uses trio/triplet, legato and grenek or triller techniques. The repertoire of the Melati series, which is classified as keroncong music, uses the techniques of cengkok (gruppeto), gregel (mordent), mbesut (glissando), trill, Appoggiatura, Legato and Staccato. Meanwhile, Amazing Grace's repertoire is music from the baroque era, with the techniques of Sextuplet, Doublestop, vibrato, legato, and arpeggio. The method used in this article is an interpretive analysis of works in performances. The results of this article present a solo interpretation and expression of the work that is realized through an understanding of the times, styles and techniques of each repertoire.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminuddin. (1987). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru.
Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Bastomi, S. (1988). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang: IKIP Semarang Press.
Egi, Muhammad., Supriando, S., Awerman, A. (2021). Interpretasi Repertoar Danzas Espanolas Op.37, Concerto De Aranjuez, Aek Sekotak, dan Moliendo Café pada Pertunjukan Gitar (Interpretation of the Repertoire of Danzas Espanolas Op.37, Concerto De Aranjuez, Aek Sekotak, and Moliendo Café on Guitar performan. MUSICA : Journal of Music, 1(2), 128–139.
Firdaus, A. S., Santosa, H., & Ardini, N. W. (2019). Transformasi Musik Balaganjur Teruna Goak Ke dalam Musik Jazz. Panggung, 29(3), 205–118. https://doi.org/10.26742/panggung.v29i3.1008
Ikranegara. (1993). HAM dan Seni di Indonesia. Horison. Majalah Sastra Dan Budaya.
Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdiknas.
Kayser, H. E. (1915). Vol. 750 Op. 20–Elementary and Progressive Studies. New York: Schirmer’s Library of Musical Classics.
Latham. (2004). Terampil Bermain Musik1. Solo: Tiga Serangkai.
Merriam, A. P. (1964). The Anthropology of Music. Chicago: Chicago Nortwestern University.
Polo, E. (1922). 30 estudios en cuerdas doubles para violin. Argentina: Ricordi Americana.
Reid, S. (2002). Preparing for Performance. In J. Rink (Ed.), Musical Performance: A Guide to Understanding. Cambrige: Cambrige University Press.
Setyawati, E. (2002). Seni pertunjukan. Jakarta: Jayakarta Agung Offset.
Subagyo, F. (2004). Terampil Bermain Musik1. Tiga Serangkai: Solo.
Supriando, S. (2021). 120 Arpeggio Op . 1 Mauro Giuliani : Pengaruhnya Terhadap Kualitas Petikan Gitar Klasik. Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 23(1), 177–191.
Supriando, S. (2022). Strategi Pengembangan Bakat Siswa Menghadapi Kompetisi FLS2N Cabang Solo Gitar di SMAN 1 Bukitinggi. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 5(1), 32–46.
Wohlfahrt, F. (2004). Vol. 2046 Op. 45–Sixty Studies For The Violin. New York: Schirmer’s Library of Musical Classics.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/musica.v2i1.2320
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jl. Bahder Johan 27128, Sumatera Barat (0752) 82077
Email: musica@isi-padangpanjang.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.