Trance Dalam Pertunjukan Rentak Kudo di Desa Sangir Koto Menanti Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertunjukan Rentak Kudo yang merupakan perpaduan antara musik dan tarian. Pertunjukan ini merupakan warisan khas budaya Kerinci yang dianggap sakral karena dapat menghubungkan parapemain dan penonton dengan arwah para leluhur. Saat pertunjukan berlangsung Pengasuh sebagai tetua yang memimpin pertunjukan membakar kemenyan agar suasana pertunjukan lebih khidmat dan diyakini oleh masyarakat setempat sebagai pemanggil arwah nenek moyang atau nenek salih. Efek yang ditimbulkan selanjutnya memberikan pengaruh kepada penonton maupun penari, karena ada beberapa penari atau penonton yang mengalami kerasukan atau trance. Di antara mereka ada yang menari sambil menghentak-hentakkan kaki ke tanah secara spontan, mencakar tanah seperti harimau, dan ada juga yang melakukan gerakan-gerakan silat. Tidak semua orang yang bisa mengalami trance dalam pertunjukan tersebut, tetapi masyarakat percaya bahwa orang yang mempunyai keturunan nenek lah yang dapat mengalami trance. Dari sisi teori musikologis menyatakan bahwa kekuatan music (beat, rhythm, harmony) yang berulang-ulang dapat mempengaruhi jiwa dan roh manusia. Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi yang merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan, memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli. mempelajari Masyarakat sekaligus belajar dari masyarakat yang diteliti.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26887/musica.v5i1.5314

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jl. Bahder Johan 27128, Sumatera Barat (0752) 82077
Email: musica@isi-padangpanjang.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.