Bunga Kembang Sepatu Sebagai Motif Sulam Karya Dua Dimensi
Abstract
Bunga kembang Sepatu lebih dikenal dengan bunga raya memiliki nama latin Hibiscus rosa sinensis berasal dari daerah tropis dan subtropic di Asia Timur dan Kepulauan Pasifik yang ditanam sebagai tanaman hias. Bunga ini merupakan tanaman yang mudah dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Keindahan bunga ini menjadi inspirasi dalam penciptaan karya dalam bentuk sulaman yang merupakan tradisi yang ada di Sumatera Barat khususnya di daerah Nareh, Pariaman. Karya ini merupakan penggabungan antara seni tradisional dan seni modern serta mengembangkan kreasi dan kebudayaan di lingkungan masyarakat.Proses penciptaan karya ini menggunakan metode yang dikemukan Gustami terdiri dari tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan dengan menggunakan beberapa teori yaitu kreasi, bentuk, fungsi, dan warna. Bunga kembang sepatu diwujudkan menjadi motif sulam karya dua dimensi menggunakan teknik sulam suji caia dan banang ameh dengan teknik tambahan pewarnaan pada kain dasar menggunakan pewarna batik. Karya-karya yang dihasilkan merupakan benda untuk penghias atau dekorasi ruangan sebagai pajangan dinding.Bunga kembang sepatu dijadikan sebagai motif utama dalam karya yang lahir dalam wujud karya dua dimensi yang berjumblah tujuh karya; berjudul Dari Kejauhan, Malam, Dari Waktu Kewaktu, Bergandengan, Berkelanjutan, Mencengkram Malam, dan Saling Melengkapi.Kata kunci: Bunga kembang sepatu, motif sulaman.
Keywords
Kriya tekstil
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26887/relief.v4i2.5584
Relief: Journal of Craft is indexed by: