PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL TENTANG PENGENDALIAN AMARAH
Abstract
ABSTRAK
Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah mengenai bagaimana cara seseorang dalam mengendalikan amarahnya, terutama amarah yang sering diluapkan begitu saja tanpa pemikiran panjang bagaimana resiko yang akan didapatkannya. Sehingga banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan akan menjadi penyesalan pada akhirnya. Kesadaran tersebut perlu ditingkatkan bagi setiap orang, guna mencapai kenyamanan sosial di tengah masyarakat yang akan saling menghargai dan memahami satu sama lain. Perlu adanya gerakan atau tindakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengendalian amarah ini. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu dengan kampanye sosial. Metode dalam pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Metode yang digunakan dalam analisis kampanye sosial ini yaitu SWOT, AISAS, dan 5W+1H. Menggunakan pendekatan Emotional Appeal yaitu Humorous Appeal dan Guilty Feeling, yaitu cara persuasi dengan pendekatan yang halus yaitu dengan menyisipkan sedikit humor, tetapi memberikan sedikit sentilan yang menumbuhkan rasa bersalah. Kampanye sosial ini menghasilkan video motion graphic serta podcast sebagai pemberi informasi yang cukup kompleks. Selain itu juga media interaksi tanya jawab untuk mengidentifikasi tingkatan amarah audiens, serta pembahasannya.
ABSTRACT
There is a low level of public awareness about how a person can control his anger, especially anger that is often just thrown out without thinking long about the risks he will get. So that many unwanted things happen and will be regretful in the end. This awareness needs to be increased for everyone, in order to achieve social comfort in a society that will respect and understand one another. There needs to be a movement or action to increase public awareness regarding anger control. Efforts made to increase public awareness are with social campaigns. The method of collecting data is by interview and observation. The methods used in the analysis of this social campaign are SWOT, AISAS, and 5W+1H. Using the Emotional Appeal approach, namely Humorous Appeal and Guilty Feeling, which is a way of persuasion with a subtle approach, namely by inserting a little humor, but giving a little flick that creates a feeling of guilt. This social campaign will be realized with motion graphic videos and podcasts as information providers which are quite complex. In addition, there is a question and answer interaction media to identify the audience's level of anger, as well as the discussion.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al Baqi, Safiruddin. Juni 2015. “Ekspresi Emosi Marah” dalam jurnal bulletin psikologi. XXIII/01. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Elga, A. Yusrianto. 2017. Stop! Jangan Marah. Yogyakarta: Laksana.
Hasanah, Ratih. 2017. Penulisan Naskah Iklan (Copy Writing). Yogyakarta: Deepublish.
Hendri, Ezi. 2019. Komunikasi Persuasif – Pendekatan dan Strategi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
iTunes. Untuk Penggemar Podcast. 2020 dari https://www.apple.com/id/itunes/podcasts/fanfaq.html. [Diakses pada 24 Juli 2022]
Konsumen, Riset. 2023. Indonesia – Pandangan dan Tren Media Sosial 2023. dari https://oosga.com/social-media/idn/. [Diakses pada 24 Januari 2023]
Rahmi Dahnan, S.Psi., M.Pd., Psikolog. Psikolog RS Kemang Medical Care, psikolog eksternal Biro SDM Badan Pemeriksa Keuangan RI, dan dosen di STIT Fatahillah, Bogor, wawancara tanggal 18 Oktober 2022. Di media online WhatsApp.
Saputra, Nefri Andra. 2020. Handbook Psikologi, Persepsi, dan Persuasi. Padang Panjang: FSRD ISI Padangpanjang.
Sulistyaningtyas, Ike Devi. Juni 2006. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Program Kampanye Sosial” dalam jurnal Ilmu Komunikasi. III/01. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/vcode.v2i2.3688
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 VCoDe : Visual Communication Design Journal
VCoDe: Journal of Visual Communication Design distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.