Trauma Masa Kecil Sebagai Rangsang Cipta Dalam Karya Seni Lukis
Abstract
Trauma pada masa kecil yang dihadirkan dalam karya ini diciptakan dari pengalaman masa kecil pengkarya yang sering dibuli, disakiti baik secara fisik ataupun mental. Dalam penciptaan karya seni lukis ini menghadirkan perasaan sedih dan pilu karena pernah mengalami buli tersebut dan menyebabkan trauma tersendiri pada pengkarya. Bentuk karya yang akan diciptakan adalah dengan bentuk representasional dengan penggunaan bentuk distorsi dan konsep disformasi dengan gaya pop surealis. Metode penciptaan yang dilakukan adalah persiapan dimana dalam tahap ini melakukan perenungan dan ingatan-ingatan masa lalu yang mengganggu kemudian dilanjutkan pada pembuatan sketsa alternatif pada tahap perancangan, proses pembuatan karya dilanjutkan pada tahap perwujudan dimulai dari proses penyediaan bahan, proses pemasangan kain kanvas, pendasaran kanvas, proses pemindahan sketsa pada kanvas, proses melukis sampai finishing dan setelah melakukan semua tahapan tersebut dilakukan pameran pada tahap penyajian. Hasil karya menggunakan mixed media, teknik plakat dan aquarel, penciptaan karya ini telah menghasilkan lima karya lukis yang berjudul Leave Me Alone, Gold Fish, Fight Back, dan Refrain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kartika, Dharsono Sony; Prawira, N. G. (2007). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sains. Rekayasa Sains.
Kartika, D. S. (2004). Pengantar Estetika. Rekayasa Sains.
Kartika, D. S. (2017). Seni Rupa Modern (Edisi Revisi). Rekayasa Sains.
Masril. (2012). Konseling Post Traumatic Stress Disorder dengan pendekatan “Terapi Realitas.” Prosiding Internasional Seminar & Workshop Post Traumatic Counseling, 1(1), 184–192.
Nurhayati, N., & Budi Setyani, I. G. A. W. (2021). Trauma Masa Anak-Anak Dan Perilaku Agresi. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 2(3), 164. https://doi.org/10.24014/pib.v2i3.13917
Rajudin, R., Miswar, M., & Muler, Y. (2020). Metode Penciptaan Bentuk Representasional, Simbolik, Dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni Di Sumatera Barat, Indonesia). Gorga : Jurnal Seni Rupa, 9(2), 261. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.19950
Septamahtione, H. ; W. (2016). KARAKTER VISUAL ROFTELL DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS LOWBROW.
Soedarso, S. (1990). Tinjauan Seni. Saku Daya Sarana.
Sulastianto, H. . (2000). SUREALISME: DUNIA KHAYAL DAN OTOMATISME.
Susanto, M. (2011). Diksi Rupa (1st ed.). DictiArt Lab.
Tjokropramono, G. Y. (2017). Sosok Wanita Bali Sebagai Inspirasi Seni Lukis Berbasis Teknik Mixmedia. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 17(2), 30–39. https://doi.org/10.32795/ds.v17i02.86
Tri Aru Wiratno. (2018). Seni Lukis Konsep Dan Metode. In INA-Rxiv Papers.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/v-art.v2i1.2352
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal Indexed by:
V-Art: Journal of Fine Art
E-ISSN 2809-2589 | DOI: 10.26887/vartjofa.v3i1
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/viart/index
Email: viartjournal@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Rajudin, S.Pd., M.Sn| Managing Editor: Eva Yanti, S.Ds., M.Si | Thegar Risky.S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803
V-Art: Journal of Fine Art © 2021 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International