Kajian Resepsi Penonton Terhadap Pertunjukan Wayang Mbah Soero, Dalang Ki Bandung Sriyanto di Kota Sawahlunto

RINI OKTAVIA SARI

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian terhadap objek penelitian “Resepsi penonton terhadap pertunjukan Wayang Mbah Soero oleh Ki Bandung Sriyanto”. Dua pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana struktur dan tekstur pertunjukan Wayang Mbah Soero oleh Ki bandung Sriyanto 2). Bagaimana resepsi penonton terhadap pertunjukanWayang Mbah Soero oleh Ki Bandung Sriyanto. Penelitian ini menggunakan teori resepsi sastra untuk menjawab dua pertanyaan di atas. Teori resepsi, yaitu bagaimana penonton memberikan makna terhadap apa yang ditontonnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif atas struktur dan tekstur pertunjukan dan resepsi penonton terhadap pertunjukan. Data yang dikumpulkan berupa, video, dan wawancara. Penelitian ini berkesimpulan bahwa penonton Wayang Mbah Soero oleh Ki Bandung Sriyanto merupakan penonton pasif. Artinya, penonton tidak menciptakan karya baru yang ide penciptaanya berasal dari apa tontonannya. Pemaknaan yang ditangkap hanya digunakan sebagai pengalaman dan pemahaman pribadi.  Dari 10 (sepuluh) penonton ada 6 (enam) yang menangkap struktur dan 8 (delapan) penonton menangkap tektur pertunjukan. Maka penonton lebih dominan menangkap unsur tekstural dibanding unsur struktural. Peneliti juga menemukan horison penerimaan penonton yang pro dan kontra terhadap pertunjukan Wayang Mbah Soero oleh Ki Bandung Sriyanto. Ada penonton yang merasa puas atas apa yang ia tonton dan ada yang tidak puas atas pertunjukan tersebut. Semua itu dipengaruhi oleh pengetahuan penonton terhadap pertunjukan Wayang Purwa.

Keywords


Wayang Kulit; Mbah Soero; Kualitatif; Resepsi

Full Text:

PDF

References


Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama Sejarah, Teori, dan Penerapannya,

Javakarsa Media. Jovanovich.

Dila Ayu Aroksa dalam skripsi. 2019. “ Kajian Resepsi Penonton Terhadap

Pertunjukan Randai Saedar Janela Di Kanegarian Sungai Tolang Kecamatan Guguk Kabupaten Lima Puluh Kota”.Padangpanjang: ISI Padangpanjang.

Murtiyoso, Bambang, dkk. 2004. Pertumbuhan dan Perkembangan Seni Pertunjukan Wayang, Surakarta.

Murtiyoso, Bambang. 2004. Menggapai Popularitas: Aspek-aspek untuk Menjadi Dalang, Surakarta: STSI Press.

Erwiza Erman. 2012. Orang Rantai Dari Penjara Ke Penjara, Yogyakarta: Ombak.

Harijadi Tri Outranto dalam jurnal. 2019. “Struktur Pertunjukan Wayang Kulit

Juma’at Kliwon Taman Budaya Surakarta”. Jurusan Pedalangan: ISI Surakarta.

Junus Umar. 1981. Resepsi Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Kernodle, George R. 1976. Invitation to the Theatre, New York: Harcourt Brace

Syafril, Elsa Putri E. 011. Menggalui Bara Menemukan Bahasa (Bahasa Tansi : Bahasa Kreol Buruh dari Sawahlunto, Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam terbitan.

Sugiyono.2019. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Bandung.

Sudarko dalam jurnal. 2010. “Perbandingan Struktur Adegan Pakeliran Wayang Kulit

Purwa Gaya Surakarta dan Yogyakarta”. Jurusan Pedalangan: ISI Surakarta.

Wibisana Bayu, Nanik Herawati. 2010. Mengenal Wayang.Kleten.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v3i2.2238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Indexed By:

     


Creativity and Research Theatre Journal (CARTJ)

P-ISSN: 2715-5404  | E-ISSN: 2715-5412
Email: red.cartjjournal@gmail.com
Theatre Department
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jln. Bahder Johan. Kel.Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur.
Kota Padangpanjang, Sumatera Barat 27128, Indonesia
Telepon: 0752 (82077) | Fax: (0752) 82803


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License