Konsep Kebangsaan pada Pertunjukan Kreasi Teater Tutur Aceh Karya PASUA PA

FANI DILA SARI

Abstract


PASUA PA (Papua, Sunda, Aceh Performing Art) is a performance art work inspired by three ethnic regions, namely Papua, Sunda and Aceh. The three regions are united in a research and creation of performing arts works that carry the indigenous of each region as a form of Indonesian multiculturalism. Aceh, which is echoed by speech theater in its performing arts, is one of the means for the abstraction of national values found in PASUA PA's works. The text that was present had the theme of locality from Papua, Sundanese and Aceh which reflected the diversity of Indonesian arts and culture. The creation of PASUA PA is a research assignment for RISTEK BRIN that focuses on qualitative research and a 4.0-based model of art creation with the aim of turning performance art into new media art content.

Abstrak

PASUA PA (Papua, Sunda, Aceh Performing Art) merupakan karya kreasi seni pertunjukan yang diilhami dari tiga wilayah suku bangsa yakni Papua, Sunda dan Aceh. Ketiga wilayah disatukan dalam sebuah riset dan penciptan karya seni pertunjukan yang mengusung indigenous masing-masing wilayah sebagai wujud multicultural Indonesia. Aceh yang digaungkan dengan teater tutur pada seni pertunjukannya menjadi salah satu wahana abstraksi nilai kebangsaan yang terdapat pada karya PASUA PA. Teks yang hadir bertemakan lokalitas dari Papua, Sunda dan Aceh yang mencerminkan keberagaman seni budaya bangsa Indonesia. Penciptaan PASUA PA merupakan sebuah riset penugasan RISTEK BRIN yang berfokus pada penelitian kualitatif dan model penciptaan karya seni berbasis 4.0 dengan tujuan menjadikan seni pertunjukan sebagai konten seni media baru.


 


Keywords


Pasua PA; Aceh; Teater; Tutur; Kebangsaan

Full Text:

PDF

References


Alamo, E., Minawati, R., Sulaiman, S., & Novalinda, S. (2020). Opera Batak Sisingamangaraja XII Episode Ugamo Malim Horja Bolon Na Parpudi: Usungan Tradisi dan Kontemporer. Dance and Theatre Review: Jurnal Tari, Teater, dan Wayang, 3(2), 59.

Bagong, Suyanto dan Suyanti. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana

Fani DS. DKK (2020). “Kilas Pandang Guel sebagai Salah Satu Objek Penciptaan Ar PASUA PA Berbasis Riset ”. Prosiding Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Jawa Barat.

Irianto, I. S., SAADUDDIN, S., SUSANDRO, S., & PUTRA, N. M. (2020). RECOMBINATION OF MINANGKABAU TRADITIONAL ARTS IN ALAM TAKAMBANG JADI BATU BY KOMUNITAS SENI NAN TUMPAH. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 22(1), 85-99.

Jaeni. (2017). “Nilai-Nilai Pengetahuan Lokal Pembentuk Karakter Bangsa Dalam Sandiwara Cirebon, Jawa Barat”. Jurnal MUDRA, Vol. 32, no 1. p.1-8. Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali.

Madjid, M Dien. 2014. Catatan Pinggir Sejarah Aceh. Perdagangan, Diplomasi, dan Perjuangan Rakyat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Saaduddin, S., & Novalinda, S. (2017). Pertunjukan Teater Eksperimental Huhh Hahh Hihh: Sebuah Kolaborasi Teater Tari. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 19(1), 39-57.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v3i2.2239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Indexed By:

     


Creativity and Research Theatre Journal (CARTJ)

P-ISSN: 2715-5404  | E-ISSN: 2715-5412
Email: red.cartjjournal@gmail.com
Theatre Department
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jln. Bahder Johan. Kel.Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur.
Kota Padangpanjang, Sumatera Barat 27128, Indonesia
Telepon: 0752 (82077) | Fax: (0752) 82803


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License