Pemeranan Tokoh Hamm Naskah End Game
Abstract
Tulisan ini menguraikan tentang pemeranan tokoh Hamm dalam naskah End Game karya Samuel Beckett terjemahan Djoko Quartantyo. Tujuan penulisanya adalah untuk menguraikan tahapan-tahapan yang dilalui dalam proses mewujudkan tokoh Hamm. Pendekatan yang digunakan dalam mentransformasikan tokoh Hamm dengan menggunakan pendekatan presentasi. Pendekatan presentasi sangat cocok untuk memerankan naskah-naskah absurd termasuk naskah End Game. Samuel Beckett menggambarkan Hamm dalam naskahnya sebagai orang yang cacat, tidak bisa melihat dan memiliki kelumpuhan. Tokoh Hamm dalam naskah End Game tidak harus di tafsirkan sebagai mahluk antah-berantah untuk mewujudkanya di atas panggung. Metode akting yang digunakan dalam memerankan tokoh Hamm adalah metode Stanislavsky yaitu “menjadi” dan itu juga tidak tertutup kemungkinan untuk pemeran melakukan sedikit stilisasi terhadap beberapa lakuan yang dianggap perlu
Keywords
End Game, Hamm, Presentasi
Full Text:
PDFReferences
Japi, Tambayong. 1981. Dasar-dasar Dramaturgi. Bandung: pustaka Prima.
M.A, Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia. Jogjakarta: Pustaka Gondho.
Stanislavsky. 1978. Persiapan Seorang Aktor. Jakarta: Pustaka Jaya.
Suyatna, Anirun. 2000. Seni Akting. Bandung: Rosda Karya.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v1i2.944
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By:
Creativity and Research Theatre Journal (CARTJ)
P-ISSN: 2715-5404 | E-ISSN: 2715-5412Email: red.cartjjournal@gmail.com
Theatre Department
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jln. Bahder Johan. Kel.Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur.
Kota Padangpanjang, Sumatera Barat 27128, Indonesia
Telepon: 0752 (82077) | Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License