HOAKS SEBAGAI KONSEP PENCIPTAAN TARI “FILTER”

PRASIKA DEWI NUGRA, SABRI GUSMAIL

Abstract


Abstrak

Karya tari “Filter” merupakan karya peraih Hibah Seni Kelola 2019, kategori karya kolaborasi inovatif. Terinspirasi dari kondisi merebaknya hoaks (berita bohong) di jejaring sosial, khususnya pada layanan sosial media. Mengusung tema kehidupan sosial masyarakat di Indonesia, guna merefleksikan kondisi yang terjadi di Indonesia akibat hoaks yang berserakan di media digital. Memilih tipe abstrak dengan metode penciptaan berupa observasi (penjelajahan data, wawancara dan dokumentasi), analisa data, proses penciptaan (eksplorasi, improvisasi dan komposisi/pembentukan), persiapan, pertunjukan dan evaluasi. Karya ini terdiri dari 3 (tiga) bagian, antara lain ; 1) Menggambarkan bebasnya informasi yang beredar di sosial media, 2) Berita bohong (hoaks) yang tidak terbendung membanjiri sosial media, 3) Upaya individu dalam menyaring informasi hoaks yang berserakan, memilih dan berbagi informasi sesuai kebutuhan. Pelahiran karya ini memberikan tawaran esensi ideal akan pemanfaatan teknologi dalam berkomunikasi, meminimalisir dampak hoaks dari elemen terkecil, yaitu individu itu sendiri.

Abstract

The dance work "Filter" is the work of the 2019 Governance Art Grant winner in innovative collaboration works. It is inspired by the widespread condition of hoaxes (fake news) on social networks, especially on social media services. Carrying the theme of social life in Indonesia, to reflect the situations that occur in Indonesia due to hoaxes scattered in digital media—selecting the abstract type with the creation method in the form of observation (data exploration, interviews, and documentation), data analysis, creation process (exploration, improvisation, and composition/formation), preparation, performance, and evaluation. This work consists of 3 (three) parts, among others; 1) Describing the freedom of information circulating on social media, 2) Unstoppable hoaxes flooding social media, 3) Individual efforts in filtering scattered hoax information, selecting and sharing information as needed. The birth of this work offers an ideal essence of the use of technology in communication, minimizing the impact of hoaxes from the smallest element, namely the individual himself.


Keywords


Koreografi; Hoaks; Komunikasi; Individu; Teknologi.

Full Text:

PDF

References


KEPUSTAKAAN

Gusmail, S. (2018). Properti Tari Waktu Dalam Lipatan: Analisis Semiotika Melalui Pendekatan Charles Sanders Peirce. Puitika, 14(1), 14–24. http://jurnalpuitika.fib.unand.ac.id/index.php/jurnalpuitika/article/view/66

Gusmail, S., Nugra, P. D., & Airiansyah, F. (2019). Peningkatan Kreativitas Pengelolaan Unsur-Unsur Gerak Tari di Aceh Besar. DESKOVI : Art and Design Journa, 2(1), 53–58.

Hadi, Y. S. (2012). Koreografi Bentuk Teknik dan Isi. Cipta Media.

Hidajat, R. (2011). Koreografi & Kreatifitas. Kendil Media Pustaka Seni Indonesia.

Indonesia, K. B. B. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Iswandi, H., & Mubarat, H. (2019). Analisis Interpretasi Pada Spanduk Pecel Lele Khas Lamongan. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 21(1), 39–55.

Martin, J. (1969). The Modern Dance. Dance Horizon Incorporated.

Nugra, P. D. (2018). Fenomena Insomnia Sebagai Rangsang Penciptaan. Puitika, 14(1), 38–50.

Saaduddin, S., & Novalinda, S. (2017). Pertunjukan Teater Eksperimental Huhh Hahh Hihh: Sebuah Kolaborasi Teater Tari. Ekspresi Seni, 19(1). https://doi.org/10.26887/ekse.v19i1.128

Sudewi, N. N., Dana, I. W., & Cau Arsana, I. N. (2019). Legong Dan Kebyar Strategi Kreatif Penciptaan Tari. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 285–290. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.784

Suharto, B. (1985). Komposisi Tari, Sebuah Pertunjukan Praktis Bagi Guru. Ikalasti.

Susanti, S., Novalinda, S., & Rasmida. (2019). Penciptaan Tari Breath in Dari Di Danau Singkarak. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 21(2), 139–149. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/download/908/466

Yuliza, F. (2020). Creativity of Art in Ramayana Sendratari As an Example of Transformation Process. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 83–92. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/1013




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v23i1.1361

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni 

E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 


Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International