“MENYAMA BERAYA” (Spirit Pluralitas Nusantara)

I Dewa Nyoman Supenida

Abstract


 Menguatnya kesadaran terhadap pluralitas bangsa dewasa ini ditandai oleh berbagai perbedaan yang bersifat vertikal maupun horizontal. Pada satu sisi perbedaan ini dapat menjadi penghalang untuk mewujudkan integrasi masyarakat, dan di sisi lain berpotensi menjadi aset budaya bangsa yang dapat mempermudah tercapainya kemajuan bangsa. Karakter bangsa Indonesia yang dibangun atas spirit multietnis, multikultur dan multiagama membutuhkan suatu strategi yang jitu untuk menghidupkan jiwa kebangsaannya agar konflik sosial menjauh dari kehidupan bersama. Konflik horizontal antarkelompok tertentu yang pernah ada di Indonesia seharusnya menggugah bangsa ini untuk kembali merenungi; apa yang sebaiknya dilakukan dalam rangka menumbuh-kembangkan kesadaran bernegara dan berbangsa. Bersumber dari fenomena sosial ini penggarap mengaktualisasikan salah satu konsep dan nilai kehidupan yang bersumber dari kearifan lokal orang Bali dengan istilah Menyama Beraya menjadi sebuah karya komposisi musik inovatif. Konsep nilai ini bermakna universal, karena Menyama Beraya merupakan sebuah cara pandang bahwa antar sesama manusia adalah bersaudara, tanpa mempersoalkan perbedaan-perbedaan etnis, ras, budaya, agama, dan seterusnya. 


Keywords


Pluralitas; Menyama Beraya; aktualisasi

Full Text:

PDF

References


A.A.M. Djelantik, 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Deddy Mulyana (editor), 1993. Komunikasi Antarbudaya Panduan berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dieter Mack, 1998/1999. Keragaman & Silang Budaya: Dialog Art Summit. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Irwan Abdullah, 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

I Komang Sudirga, 2003. Kajian Komposisi Karawitan Karya I Nyoman Windha. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI).

Jakob Sumardjo, 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Suka Harjana, 2003. Corat-coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, (MSPI).




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v13i1.191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni 

E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 


Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International