Sistem Pewarisan Kesenian Sampelong di Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota

Nike Hanel

Abstract


Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan Sistem Pewarisan Kesenian Sampelong dan perkembangan kesenian Sampelong di Nagari Talang Maua Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota dewasa ini. Sampelong merupakan alat musik tiup yang hidup dan berkembang di Nagari Talang Maua. Namun pada perkembangan era globalisasi ini kesenian Sampelong mengalami penurunan minat pada generasi muda. Untuk itu dibutuhkan transmisi guna mempertahankan kesenian Sampelong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi deskriptif. Metode ini memiliki dua jenis sumber, yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan berupa buku-buku yang berhubungan dengan kesenian Sampelong. Teori yang digunakan adalah teori sistem pewarisan dan teori perkembangan. Dari hasil yang dicapai bahwa sistem pewarisan menggunakan formal, non formal maupun informal. Dalam perkembangan dewasa ini lebih difokuskan ke pendidikan formal yaitu dilakukan lewat program pendidikan sekolah, akademik, dan lain-lain. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal atau disebut dengan sanggar seni. Sementara itu pendidikan informal diselenggarakan melalui pengaruh lingkungan masyarakat dan proses sosialisasi. Proses pewarisan budaya merupakan suatu ide kreatif dari para seniman Sampelong yang bertujuan agar kesenian Sampelong tetap tumbuh dan berkembang dengan selera masyarakat dewasa ini tanpa mengubah ciri khasnya.

Kata Kunci: Sampelong, Sistem, Pewarisan, Talang Maua, Perkembangan


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26887/jmen.v5i1.4585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visitors

Flag Counter