AGUANG DALAM ACARA BATAGAK PANGULU DI NAGARI KOTO GADANG KEC. IV KOTO KAB. AGAM

FARIDATUL INAYAH, FIRMAN FIRMAN, SRIYANTO SRIYANTO

Abstract


Aguang merupakan salah satu alat musik tradisional di Minangkabau, yang terdapat pada acara batagak pangulu di Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Aguang dalam acara batagak pangulu terdiri dari 2 buah aguang, yakni aguang besar dan aguang kecil, yang digantung menggunakan kayu, dan dimainkan oleh sepasang pemain menggunakan 1 stik pada aguang besar dan 2 buah stik pada aguang kecil, serta dimainkan pada saat penyembelihan kerbau hingga akhir acara. Tujuan penelitian terhadap objek yang dikemukakan di atas untuk mendeskripsikan unsur-unsur musikal aguang dalam batagak dan mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap aguang dalam acara batagak pangulu di Kanagarian Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Hasil dari penelitian dari aguang yang dimainkan pada acara batagak pangulu ialah, memiliki 4 unsur-unsur musik yaitu memiliki 3 pola ritme, melodi yang dimainkan secara ostinato, keselarasan bunyi, dan warna bunyi idiophone. Pandangan masyarakat terhadap aguang terdapat 3 golongan yaitu pandangan masyarakat umum, pandangan generasi muda dan pandangan pelaku seni. Fungsi aguang terdiri dari 2 macam yakni fungsi primer dan fungsi sekunder yang terbagi tiga yaitu legitimasi batagak pangulu, fungsi komunikasi dan fungsi ekonomi.


Keywords


Aguang; Batagak Pangulu; Fungsi

Full Text:

PDF

References


Andra, Harvi Noval. 2017. “Studi Ensambel Talempong Gandang Lasuang Di Desa Sikapak Timur Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat.” Skripsi. ISI Padangpanjang.

Bahar, Mahdi. 2009. Musik Perunggu Nusantara. Bandung: Susunan Ambu STSI Press.

Copland. Aaron, 1968. “The Sounds of Thing to Come”. Paris: International Music Council.

Erizal dkk, 1993, “Gondang Ogueng di Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau : Suatu Analisis Garapan Komposisi Musiknya.” Laporan Penelitian ASKI Padangpanjang.

“Studi Deskriptif Talempong Agueng di Nagari Labueh Gunueng Kecamatan Luhak Kabupaten Lima Puluh Kota Payakumbuh.” Laporan Penelitian Kelompok ASKI Padangpanjang.

Etek, Azizah, Mursjid A. M. Dan Arfan B.R. 2007, Koto Gadang Masa Kolonial, P.T. I. Kis Pelangi Aksara, Yogyakarta.

Herawati dkk., 1993 “Studi Deskriptif Musik Talempong Gandang Agueng di Desa Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota” Laporan Penelitian ASKI Padangpanjang.

Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: CV Rajawali.

Joseph, wagiman. 2005. “Teori Musik 11”. Semarag: PT. Mandira

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Navis, Ali Akbar. 1984, Alam Terkembang Jadi Guru” Adat dan Kebudayaan Minangkabau, PT. Grafiti Pres, Jakarta.

Suardi, Rofiandri. 2018. “Musik Tari Rentak Buliandi Sanggar Kamboja SMPN 1 Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau (Analisis Unsur Melodi)” dalam Virtuso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, Vol I (hlm.1). Pascasarjana Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syaifoeddin.1985. Koto Gadang. Koto Gadang: Yayasan Koto Gadang.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v6i1.1046

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v6i1.1046.g544

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats