AKTIVITAS PETANI KILANG SAKA TRADISIONAL DI NAGARI LAWANG DALAM FOTOGRAFI HUMAN INTEREST

Oktarika Triananda, Yuli Hendra Multi Albar

Abstract


Tugas akhir ini mengangkat tema Aktivitas Petani Kilang Saka Tradisional di Nagari Lawang sebagai objek utama dalam karya fotografi Human Interest. Kilang saka, sebagai bagian dari tradisi lokal yang masih bertahan di tengah modernisasi, memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi. Melalui pendekatan Human Interest, fotografi digunakan untuk merekam momen-momen emosional, ekspresi keseharian, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks kerja tradisional. Tujuan dari karya ini adalah untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, dan kearifan lokal yang tercermin dalam aktivitas para petani pengolah saka. Hasil karya yang disajikan berupa rangkaian foto yang menekankan pada momen-momen petani saat bekerja mengolah tebu menjadi saka, pencahayaan natural, dan komposisi yang menggambarkan realitas sosial dan emosional para petani kilang saka tersebut. Karya ini tidak hanya mendokumentasikan aktivitas fisik seperti penggilingan tebu, perebusan air tebu, hingga pencetakan gula saka, tetapi juga menghadirkan potret hubungan antar individu dan nilai-nilai lokal yang melekat dalam proses tersebut. Melalui foto-foto ini, diharapkan penikmat karya dapat merasakan kedekatan emosional dengan subjek dan menyadari pentingnya pelestarian budaya kerja tradisional di tengah arus modernisasi. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, serta dokumentasi visual melalui teknik fotografi.


Keywords


Fotografi Human Interest, Kilang Saka, Petani Tradisional, Nagari Lawang, Budaya Lokal

Full Text:

PDF

References


Alwi, A. M. (2004). Foto Jurnalistik (Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa).

Melly, S. (2007). Analisa sosioekonomi penerapan pengumpanan tebu dalam pengembangan agroindustri gula merah tebu di Lawang 1. 2002.

Morteo, R., Raharjo, A., & Adityasmara, F. (2023). Penerapan Metode Edfat Pada Fotografi Dokumentasi Pesta Kesenian Bali 2022. Retina Jurnal Fotografi, 3(1), 106–117. https://doi.org/10.59997/rjf.v3i1.2070

Novitri, S., & Midawati, M. (2024). Gula Tebu Saka: Industri Tebu Rakyat di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam (1975-2021). Analisis Sejarah: Mencari Jalan Sejarah, 14, 1. https://doi.org/10.25077/jas.v14i1.118

Nugroho, R. A. (2006). Kampus Fotografi. Andi Publisher.

Nusyirwan. (2007). KAJIAN PROSES PEMBUATAN GULA MERAH. Teknika Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Andalas, 1(28), 108–116.

Rahmawati, Y., Muliati, R., & Emas, C. A. P. (2023). ANAK SEBAGAI BURUH SAWIT DALAM FOTOGRAFI HUMAN INTEREST. Matalensa: Journal of Photography and Media, 3(2), 1–21. https://doi.org/10.25130/sc.24.1.6

Tjin, Enche & Mulyadi Erwin, 2014. Kamus Fotografi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Wijaya, T. (2016). Panduan Membuat Foto Cerita. Gramedia Pustama Utama.

Yunus, S. (2010). Jurnalistik Terapan. Ghalia Indoensia.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/matalensa.v5i2.5907

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.