PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA KOTA BUKITTINGGI

Ary Leo Bermana

Abstract


ABSTRACT

 

Tourism is one of the mainstays in earning foreign exchange for national development. The city of Bukittinggi as one of the tourism cities in Indonesia, has enormous tourism potential, both in terms of nature, social and culture. However, the increase in the volume of tourists to the city of Bukittinggi has not matched what was expected when compared to the time and costs spent. When compared to other areas such as Bali, Bukittinggi is still behind in terms of tourism promotion efforts. For this reason, in the development of tourism promotion in the city of Bukittinggi, one of the solutions offered is through motion graphic animation media. Motion Graphic is a type of graphic animation that uses video recording or animation technology to create the illusion of motion or rotation, and is usually combined with the audio used in multimedia projects. In making this motion graphic, it uses visuals in the form of vector images of several tourist objects in the city of Bukittinggi and typography which is composed and still has a narrative so that the delivery of messages remains strong and informative.The design method used to create this motion graphic is the Random search method. This strategy is the most free strategy in its implementation, whether it is free in sorting the components of the design or the sequence of the exploration stages. Only the final goal of the design is decided at the beginning of the design process. This strategy starts from making briefs, collecting data, analyzing data, prototyping and evaluating. This is emphasized so that the final result can produce a solution in the form of motion graphics animation that can increase the reliability and effectiveness of the promotion and can create dynamic and interactive communication presentations.

 

 ABSTRAK

 

Pariwisata merupakan salah satu andalan dalam perolehan devisa bagi pembangunan nasional. Kota Bukittinggi sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia, memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, baik dilihat dari alam, sosial maupun budayanya. Namun peningkatan volume wisatawan ke kota Bukittinggi belum sesuai dengan apa yang diharapkan apabila dibandingkan dengan waktu dan biaya yang telah dikeluarkan. Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Bali, Bukittinggi masih ketinggalan dalam hal usaha promosi wisata. Untuk itu dalam pengembangan promosi pariwisata kota Bukittinggi, salah satu solusi yang ditawarkan adalah melalui media animasi motion graphic. Motion Graphic merupakan sejenis animasi grafis yang menggunakan rekaman video atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak atau rotasi, dan biasanya dikombinasikan dengan audio yang digunakan dalam proyek multimedia. Dalam pembuatan motion graphic ini menggunakan visual berupa gambar vektor dari beberapa objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi dan tipografi yang dikomposisikan serta tetap memiliki narasi sehingga penyampaian pesan tetap kuat dan informatif. Metode desain yang digunakan untuk menciptakan motion graphic ini adalah Metode Random search atau pencarian solusi secara acak. Strategi ini merupakan strategi yang paling bebas dalam pelaksanaannya, baik bebas dalam memilah komponen-komponen desain maupun urutan tahap eksplorasi. Yang diputuskan pada awal proses desain hanyalah sasaran akhir desain. Strategi ini di mulai dari pembuatan brief, pengumpulan data, analisis data, prototype serta evaluasi. Hal ini ditekankan agar hasil akhir yang di dapat bisa melahirkan solusi berupa animasi motion graphics yang dapat meningkatkan reabilitas dan keefektifan dari promosi tersebut serta dapat menciptakan presentasi komunikasi yang dinamis dan interaktif.

 


Keywords


Bukittinggi; Pariwisat;. Animas;. Motion Graphic

Full Text:

PDF

References


Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital-Dasar Teori Dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.

Ivan. 2002. Macromedia Flash 4. Yogyakarta: Andi.

Jhonson dalam The Liang Gie. 1996. Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

Jon Krasner. 2008. Motion Graphic Design (Applied History And Aesthetics). UK: Focal Press.

Naibaho, Togama dan Murwonogroho, Wegig. 1998. Metodoloogi Riset SeniRupa dan Desain. Jakarta: Universitas Trisakti.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

Program Studi DKV FSR ISI Yogyakarta. 2007. Irama Visual: Dari Tukang Reklame Sampai Komunikator Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Sachari, Agus. 2002. Estetika: Makna, Simbol dan Daya . Bandung: ITB

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra.

Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta.

University.

Yoeti, Oka A. 2006. Pariwisata Budaya: Masalah dan Solusinya. Jakarta: Pradnya Paramita.

Sumber Internet

http://en.wikipedia.org/wiki/Motion_graphics

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bukittinggi#Sejarah

www.bukittinggikota.go.id




DOI: http://dx.doi.org/10.53666/artchive.v1i1.1558

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 ARTCHIVE: Indonesia Journal of Visual Art and Design

This Journal is Indexed by: 

Artchive: Indonesia Journal of Visual Art and Design 

E-ISSN: 2723-536X | DOI:10.53666  
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/artchive/index
Email: artchive@isi-padangpanjang.ac.id | Support Contact Email: artchive.fsrd@gmail.com
Managing Editor : Eva Yanti, S.Ds., M.Si | Administrator: Thegar Risky.S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 

Journal © 2018 by Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under CC BY-NC 4.0