Pelatihan Pengembangan Tari Dan Musik Kreasi Baru pada Sanggar Mustika Minang Duo, Nagari Kampuang Baru, Pariaman
Abstract
Program Pengabdian Masyarakat Mandiri ini dilakukan dalam bentuk pelatihan tari dan musik pada Sanggar Mustika Minang Duo. Pelatihan diawali dengan pengenalan teknik-teknik dasar dalam melakukan gerak tari maupun teknik memainkan alat musik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi dan diskusi, diakhiri dengan kolaborasi tari dan musik. Kolaborasi ditujukan untuk mengasah kreativitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Program Pengabdian Masyarakat Mandiri ini juga bertujuan untuk mendorong kerjasama dengan Dinas Pariwisata sebagai wadah apresiasi guna mengenalkan kesenian kepada masyarakat luas. Pengabdian Masyarakat Mandiri ini menghasilkan perbaikan manajemen Sanggar Mustika Minang Duo yang semula masih bersifat tradisional, agar memiliki struktur organisasi formal, guna menjamin keberlanjutan dari pengembangan berbagai nomor tari dan musik kreasi baru di masa yang akan datang.
Abstract
Community Service Program is carried out in the form of dance and music training at the Mustika Minang Duo Studio. The training begins with an introduction to basic techniques in performing dance moves and techniques for playing musical instruments. This activity was carried out using demonstration and discussion methods, ending with dance and music collaboration. Collaboration is aimed at honing creativity without abandoning local wisdom. This Independent Community Service Program also aims to encourage collaboration with the Tourism Office as a forum for appreciation to introduce art to the wider community. Community Service resulted in an improvement in the management of the Mustika Minang Duo Studio, which was originally still traditional in nature, so that it has a formal organizational structure, to ensure the continuity of the development of various dance numbers and new music creations in the future.
Full Text:
PDFReferences
Hakimi, Idrus. 1984. Petatah, Petitih, Pantun, Gurindam. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Hamka. 1984. Islam dan Adat Minangkabau. Jakarta: Pustaka Papjimas.
Hawkins, Alma M., 1991. Moving from Within: A New Method for Dance Making. Chicago: A Cappela Books.
Jamil, Muhammad. 2016. Bundo Kanduang di Minangkabau. Bukit Tinggi: Cinta Buku Agency.
Murgiyanto, Sal. 1993. Ketika Cahaya Merah Memudar (Sebuah Kritik Tari). Jakarta: CV Deviri Gunan.
Nasrun. 1971. Dasar Falsafah Adant Minangkabau. Djakarta: Bulan Bintang
Navis, A.A. 1984. Alam Takambang Jadi Guru Jakarta: Grafiti Press.
Ramadin, Tendy.Y., 2016. “Seni TeknoIogi dan Masyarakat,” Prosiding Seminar Dan Pameran Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. ISI Surakarta, 24 November 2016.
Sudarsono. 1986. Elemen-elemen dasar Komposisi Tari. Yogyakarta: Lagaligo.
Suharto, Ben, 1991. “Tari Garapan Baru di Yogyakarta dan Pemasalahannya.” Makalah. Yogyakarta: Taman Budaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bt.v8i2.3731
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This Journal is Indexed by:
Batoboh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
E-ISSN: 2599-1906 | P-ISSN: 2548-5458 | DOI: 10.26887/bt.Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Batoboh/index
Email: batoboh@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Febri Yulika, S.Ag.,M.Hum | Managing Editor: Thegar Risky.S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License