MEMBACA ULANG KONTESTASI DANGDUT DAN ROCK ERA 1970-AN

MICHAEL H.B. RADITYA

Abstract


Abstrak

Artikel ini berangkat dari kegelisahan saya atas analisis sebelumnya mengenai kontestasi antara genre musik dangdut dan rock pada era 1970-an. Analisis yang muncul dari fenomena itu adalah kontestasi usai dengan jalan damai antara dua genre. Alih-alih sepakat, saya justru melihat hal yang berbeda, di mana damai tidak benar-benar terjadi, melainkan saling bersiasat melanggengkan dominasi ataupun mengikis kekuasaan. Dari kontestasi dua genre ini, saya kembali mengartikulasikan konflik antara dangdut—yang diwakili oleh Rhoma Irama—dengan rock—mulai dari Benny Soebardja hingga Ahmad Albar. Untuk membongkar hal tersebut saya menggunakan data literatur, analisis tekstual, dan elaborasi kontekstual. Dari temuan yang saya dapatkan, konflik antara dangdut dan rock tidak pernah usai. Mereka terus berkontestasi dengan caranya masing-masing. Bagi saya, trayektori kontestasi ini mengejawantahkan jika konflik tersebut hanya soal berebut kuasa dan dominasi.

Abstract

This article departs from my anxiety over the previous analysis of the contestation between dangdut and rock music genres in the 1970s. The analysis that emerges from this phenomenon is that the contestation ended peacefully between the two genres. Instead of agreeing, I actually see a different thing: peace does not happen, but rather mutually tactics to perpetuate domination or erode power. I re-articulated the conflict between dangdut—represented by Rhoma Irama—and rock—from the contestation of these two genres- from Benny Soebardja to Ahmad Albar. To uncover this, I use literature data, textual analysis, and contextual elaboration. From what I found, the conflict between dangdut and rock never ends. They continue to compete in their way. For me, this contestation trajectory shows that the match is only a matter of fighting for power and domination.


Keywords


Dangdut, Kontestasi, Mimikri, Musik, Rock

Full Text:

PDF

References


KEPUSTAKAAN

Adorno, T. W. (1941). On Popular Music. Studies in Philosophy and Social Science, 9(n/a).

Bhabha, H. (1984). Of Mimicry and Man: The Ambivalence of Colonial Discourse. October, 28, 125–133. https://doi.org/10.2307/778467

Dangdut, Setelah Halal di TV-RI. (1979). Tempo.

Dua Raja Satu Panggung. (1978). Tempo.

Duel Meet Rock vs Dhangdut Anti Klimaks. (1976). Aktuil.

Damai di Ujung Tahun bersama God Bless dan Soneta Group. (1978). Aktuil.

Frederick, W. H. (1982). Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture. Indonesia, 34, 103–130. https://doi.org/10.2307/3350952

Hardjana, S. (1991). Dangdut, ‘Lokal Genius’ ke-4. Kompas, 6.

Haryatmoko. (2016). Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis. Kanisius.

Raditya, M. H. (2018). Irama Politik Rhoma Irama.

Raditya, M. H. (2020). OM Wawes: Babat Alas Dangdut Anyar. Yayasan Kajian Musik Laras.

Sakrie, D. (2015). 100 Tahun Musik Indonesia. Gagas Media.

Sasongko, A. T., & Katjasungkana, N. (1991). Pasang Surut Musik Rock di Indonesia. Prisma.

Shahab, A. (2004). Saudagar Baghdad dari Betawi. Penerbit Republika.

Shofan, M. (2014). Rhoma Irama: Politik Dakwah dalam Nada. Imania.

Weintraub, A. (2010). Music and Malayness: Orkes Melayu in Indonesia. 1950-1965. Archipel, 57–78. https://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_2010_num_79_1_4160

Weintraub, A. N. (2010). Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia’s Most Popular Music. Oxford University Press. https://books.google.co.id/books?id=VP1P%5C_SQ5jj0C

Media Online

Republika 22 April 2017. “Dari Dangdut, Rock, Politik: Iris Telinga Jangan Hanya Sesumbar!”, https://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/04/22/oosmoh385-dari-dangdut-rock-politik-iris-telinga-jangan-hanya-sesumbar-part1

Sakrie, Denny. 2013a. “Benny Soebardja Kukuh nan Teguh”, dalam https://dennysakrie63.wordpress.com/2013/03/20/benny-soebardja-kukuh-nan-teguh/

____________. 2013b. “Ketika Soneta Group Bersepanggung dengan God Bless”, dalam https://dennysakrie63.wordpress.com/2013/12/22/ketika-soneta-group-bersepanggung-dengan-god-bless/

____________. 2014. “Ketika Acmad Albar Bedangdut”, dalam https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/01/08/ketika-achmad-albar-berdangdut/

“Archipelago Festival 2018//Dangdut”, dari Sound From The Corner , sumber https://youtu.be/zSws0qH51lc

“Cover Album Ahmad Albar”, dalam https://www.youtube.com/watch?v=aeGrQxo08CI)

“Hikayat Pemuda Pancasila dari Nasution ke Yapto”, dalam https://tirto.id/hikayat-pemuda-pancasila-dari-nasution-ke-yapto-deBc

“Kualitas Dangdut Menurun Elvy Sukaesih Hidupkan Kembali IKARDI”, dalam https://www.liputan6.com/showbiz/read/650422/kualitas-dangdut-menurun-elvy-sukaesih-hidupkan-kembali-ikardi

“Kulaitas Dangdut Menurun Elvy Sukaesih Hidupkan Kembali IKARDI”, dalam https://www.liputan6.com/showbiz/read/650422/kualitas-dangdut-menurun-elvy-sukaesih-hidupkan-kembali-ikardi

“Menggapai Matahari”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Menggapai_Matahari_II

“Sinopsis Dara Muda Kisah Cinta Legendaris Rhoma dan Ani”, dalam https://www.kompas.com/hype/read/2020/07/18/113032066/sinopsis-darah-muda-kisah-cinta-legendaris-rhoma-dan-ani?page=all

“Sinopsis Darah Muda, Kisah Cinta Legendaris Rhoma dan Ani”, dalam https://www.kompas.com/hype/read/2020/07/18/113032066/sinopsis-darah-muda-kisah-cinta-legendaris-rhoma-dan-ani?page=all

“Zakia – Ahmad Albar”, dalam https://www.youtube.com/watch?v=Etun6XxjWPo;




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v23i1.1579

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni 

E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 


Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International