SULING BAMBOO MUSIC: THE IDENTITY OF TIMOR TENGAH UTARA SOCIETY
Abstract
Suling bamboo music is a traditional music typical of the people of Timor Tengah Utara (TTU) Regency. The musical form of the suling bamboo is very unique and different from the form of the suling bamboo that exists in all regions in Indonesia. The purpose of this study is related to the problem raised, namely to reveal the problem of form and musical elements that make up suling bamboo in Timor Tengah Utara (TTU) Regency. The method used in this research is qualitative analytical method. Data collection techniques were carried out using observation techniques, interview techniques and document study techniques. The results of the study show the following. First, the musical elements that make up the suling bamboo music are as follows. Rhythm, compositionally the rhythm/rhythm of suling bamboo music is a typical Timor rhythm. Melody, on the suling the song plays the main melody or Cantus Frimus (cf), while the trumpet and bass suling play a filler melody or fill melody according to chords. Harmony, which functions to play chords, namely the suling trumpet and the suling bass. Tempo, in the Suling bamboo music game, is very relative depending on the song being sung, which is often used is the tempo of Adate: MM 72-76, Adantino: MM 80-84 and Moderato: MM 90-104. This research can broaden the reader's perspective on the existence of Suling bamboo music and provide information about the forms and musical elements that make up bamboo flute music in Timor Tengah Utara (TTU) Regency
Keywords: Suling bamboo music; musical forms; elements
Abstrak
Musik suling bambu merupakan musik tradisional khas masyarakat Timor Tengah Utara (TTU). Bentuk musik suling bambu sangat unik dan berbeda dengan bentuk suling bambu yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan masalah yang diangkat yakni mengungkap masalah bentuk serta unsur-unsur musikal yang membentuk musik suling bambu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif analitikal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut. Pertama, Unsur-unsur musikal yang membentuk musik suling bambu adalah sebagai berikut. Ritme, secara komposisi ritme/ irama musik suling bambu merupakan irama khas Timor. Melodi, pada suling lagu memainkan melodi utama atau Cantus Frimus (cf), sedangkan suling terompet dan suling bass memainkan melodi filler atau melodi isian sesuai akord. Harmoni, yang berfungsi untuk memainkan akord yaitu suling terompet dan suling bass. Tempo, dalam permainan musik suling bambu sangat relatif tergantung pada lagu yang dibawakan, yang sering digunakan adalah tempo Adante : MM 72-76, Adantino: MM 80-84 dan Moderato: MM 90-104. Penelitian ini dapat memperluas perspektif pembaca tentang keberadaan musik suling bambu dan memberi informasi tentang bentuk dan unsur musikal yang membentuk musik suling bambu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Kata Kunci: Musik suling bamboo; bentuk; dan unsur musikal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Bungin, B. (2007). Sosiologi Komunikasi: Teori, paradigma dan diskursus teknologi komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Jamalus. (1998). Panduan Pengajaran Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Kristianto, J. (2007). Buku Pintar Gitaris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Miller, H. M. (1958). Introduction to Music, A Guide to Goodyear Listening. Institut Seni Indonesia (B. & N. Inc, ed.). New Mexico
Rohidi, T. R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara
Soeharto, M. (1992). Kamus Musik. Jakarta: Gramedia Widia Serana Indonesia.
Soekanto, S. (2005). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.Ritzer George dan Gouglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media Group, 2007.
Sedyawati, Edi.1992. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar
Banoe, P. (2003) Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI).
Fahmi Marh dan Hery Budiawan (2020) ‘Domestikasi Perempuan Melalui Musik Perkusi Tradisional Ccalempong Di Nagari Unggan Sumatera Barat Dipandang Sebagai Refrain’, Jurnal Penelitian Musik, 1(2), p. 105.
Fahmi Marh dkk (2022) ‘Becoming Unggan Women: Subjectivity And Individuality’, Ekpresi Seni, 24, p. 24. doi: http://doi.org/10.26887/ekspresi.v24i1.1635.
Hidayat, H. A., Wimbrayardi, W. and Putra, A. D. (2019) ‘Seni Tradisi Dan Kreativitas Dalam Kebudayaan Minangkabau’, Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik, 1(2), pp. 65–73. doi: 10.24036/musikolastika.v1i2.26.
Hidayat, H. A., Yensharti, Y. and Saaduddin, S. (2020) ‘Bansi Organology: Minangkabau Wind Instrument Production of Hamdan Thawil in Padangpanjang’, Journal of Urban Society’s Arts, 7(2), pp. 109–117. doi: 10.24821/jousa.v7i2.4157.
Marh, F. dan S. K. (2021) ‘Deteritorialisasi Khaos Melalui Permainan Musik Calempong di Nagari Unggan’, Musica, 1(1), p. 2.
Putri, W. M. and Hidayat, H. A. (2022) ‘Eksistensi Kesenian Gandang Lasuang di Jorong Pasa Lamo Kecamatan Sasak Ranah Pasisia Kabupaten Pasaman Barat’, 5(1). doi: 10.26887/mapj.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v24i2.2236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International