Pelestarian Kesenian Bangreng Di Jawa Barat Melalui Film Dokumenter

Anggi Lestari Paja

Abstract


Penulisan membahas proses pembuatan film dokumenter budaya berdurasi 25 menit yang melibatkan tahapan praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Dalam perancangan film dokumenter penulis berperan sebagai dokumentaris yang bertanggung jawab dalam periset, membuat naskah, praproduksi, produksi, dan tahap pasca produksi. Mengkaji pentingnya pelestarian kesenian tradisional “Bangreng” di Jawa Barat sebagai bagian dari warisan budaya dengan nilai historis dan sosial tinggi. Kesenian Bangreng, berasal dari Terbang Buhun, mencerminkan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat serta menjadi simbol identitas budaya di tengah arus modernisasi. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi tua berperan penting dalam mentransfer pengetahuan kesenian Bangreng kepada generasi muda, meskipun menghadapi tantangan seperti kurangnya minat dan pengaruh budaya luar. Penelitian ini mengusulkan judul dokumenter “Bangreng,” taebang dan ronggeng di kabupaten Sumedang. Judul ini menggambarkan filosofi ngarumat, yaitu merawat dunia, dengan fokus khusus pada kesenian Bangreng. Dokumenter ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional yang kaya akan nilai budaya dan lingkungan. Dukungan pemerintah, lembaga budaya, dan media massa sangat penting dalam upaya pelestarian ini. Pembuatan film dokumenter diidentifikasi sebagai solusi efektif untuk mendokumentasikan dan mempromosikan kesenian Bangreng serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Kolaborasi antara komunitas lokal, pemerintah, akademisi, dan media diperlukan untuk mengembangkan program pelestarian yang berkelanjutan, sehingga kesenian Bangreng dapat terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bagian integral dari identitas budaya Jawa Barat.

Keywords


Kesenian Bangreng, Pelestarian, Film Dokumenter

References


Amural, J. (2015). bangreng art with its uniqueness. Journal of Southeast Asian Studies, 35.

Andini, Yazida Ichsan, F. T., & Sari, K. F. A. (2021). NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAMDALAMKESENIANWAYANG KULIT Andini1. Jurnal Pusaka.

Badrul, A., Muhamad, F. R., Mohd Effendi, M. S., Shuaib, & Norshah, A. (2014). Sejarah dan apresiasi senilukis dan senireka. In Universiti Malaysia Perlis (Issue November 2015).

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat. (2025). https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/

Gugat, T. D., Lawranta, G., Martiano, V., & Ardy, V. (2025). The Ecranisation of the Wayang Padang Play Script by Wisran Hadi into a Film Script kesemrawutan dunia politik , tarik ulur dalam berbagai penetapan undang-undang ,. 27(1).

Hidayat, H. N., & Firmansyah, O. (2025). Representation of Minangkabau in the film Onde Mande ! This article discusses the Indonesian film with Minangkabau content entitled Onde However , as a fictional work of art , is this film truly an absolute representation of The essential thing about this. 27(1).

Intani, R. (2020). Nilai Budaya Dalam Balutan Kesenian Bangreng. Jpks, 1, 15–27.

Nugroho, S. (2019). Tenkik Kreatif Produksi Film.

Pick. (2016). Storytelling and resistancethe Documentary Practice.

Prasetyo, H., & Winarko, J. (2012). Kesenian Terbang Bandung Di Desa Wirogunan Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. 1, 1–9.

Rabiger, M. (2009). The Film Studies Dictionary.

Rustandi, Y. (2018). Pengaruh Jaipongan Terhadap Seni Bangreng. Media Bahasa, Sastra, Dan Budaya Wahana, 1(13), 14–20. https://doi.org/10.33751/wahana.v1i13.666

Sofian, M., Sobarna, C., Dienaputra, R. D., & Hermawan, D. (2014). BANGRENG AS A MEANS OF SPREADING ISLAM. HUNAFA, Jurnal Studia Islamika.

Vallejo. (2020). Facts in Documentary Films. 137–138.

Viony, L. (2025). BENTUK PERTUNJUKAN DAN MAKNA TEKS SENI TUTUR BAK ’ BA DALAM MASYARAKAT DESA SIMPANG PARIT. 27(1).

Wahyuni. (2019). konsentrasi sutradara dalam merancang film dokumenter.

Weintraub, A. (2010). Popular Music in Southeast Asia.

Wijayanto, W., Hidayah, N., Endry, R. Z., Utara, J. L., Kulon, K., Bae, K., Kudus, K., & Tengah, J. (2024). Analysis of Fourth-Grade Teachers ’ Difficulties in Teaching SBDP on Visual Arts Material at SDN 2 Ngembal. 26(2).

Yulianeta, M. (2018). Ronggeng: Cultural Artifact and Its Representation in Indonesian Film. 231(Amca), 483–485. https://doi.org/10.2991/amca-18.2018.134




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v27i1.5463

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni 

E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S.Hum | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 


Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International