PENERAPAN METODE KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN TARI PADA SISWA/SISWI SLTA

Noti Arisda

Abstract


Tulisan ini merupakan sebuah rancangan dalam menerapkan metode konstruktivisme sebagai wacana pengetahuan bagi guru yang ingin mengajar tari pada Sekolah Menengah Tngkat Atas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa/sisiwi dalam belajar tari. Berdasarkan fakta lapangan, terjadi penurunan minat karena pengaruh teknologi dan informasi, sehingga tari (tari tradisional) dianggap ketinggalan zaman oleh siswa/sisiwi sementara siswa/siswi tidak diberikan pemahaman tentang nilai, etika dan estetika tari yang melekat di dalamnya.

Keywords


Penerapan; metode konstruktivisme; pembelajaran tari;

Full Text:

Lihat PDF

References


Erlinda. 2012. Diskursus Tari Minangkabau Di Kota Padang Estetika, Ideologi, dan Komunikasi. Padang: Creatif Production Padang bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Hadi, Sumandiyo. 2012. Koreografi (Bentuk-Teknik-Isi). Yogyakarta: Multi Grafindo.

Jonassen. 1999. Instructional Design Theories and Models Vol II: A New Paradigm of Instructional Theory. New Jersey: Laurence Erlbaum Associate, Inc.

Martono. 2010. “Pendidikan Seni Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Bangsa”. Makalah disampaikan dalam seminar sehari di Jurusan Seni Kriya Institut Seni Indonesia Padangpanjang Sumater Barat.

M. Ngalim Purwanto. 1966. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Reigeluth, Charles M. (ed). 1983. Instructional-Design Theories and Model: An Overview of Their Current Status. New Jersey: Lawrence Erlbaum Assiciates, Inc.

Romiszowski, A.J. 1988. The Selection and Use of Instructional Media. New York: GP Publishing.

Sedyawati, Edi. 1982. Pertumbuhan Seni Pertunjukan Indonesia, Jakarta: Sinar Harapan.

Soedarsono. 1977. Tari-Tarian Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Sutrisno, Mudji dan Christ Verhaak. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v9i1.211

Refbacks

  • There are currently no refbacks.