PENCIPTAAN KARYA TARI “ SARASO”
Abstract
Saraso merupakan karya tari yang terinspirasi dari Mangampiang yang merupakan sebuah peristiwa kematian di kenagarian Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Mangampiang dilakukan sehari sesudah kematian yang biasanya dilakukan seiring dengan aktifitas bakayu. Karya tari ini difokuskan pada proses mangampiang terutama dari aktifitas marandang, manumbuak dan manampi. Ketiga bentuk aktifitas ini mengandung nilai–nilai saling tolong menolong kebersamaan dan silaturahmi. Beranjak dari ketiga bentuk inilah yang digarap menjadi sebuah karya dengan menggunakan metode; eksplorasi, improvisasi, komposisi dan evaluasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adirozal. 1992. Dasar-dasar apresiasi seni tari. ASKI Padangpanjang. Padangpanjang
Armi Herfina. 2016. Makna simbolik tradisi bakayu dan mangampiang. Universitas Andalas Padang. Padang.
Pengantar Tata Teknik Pentas. ASKI Padangpanjang. Padangpanjang.
Hadi. Y. Sumandiyo. 2014.Koreografi bentuk–teknik-isi. Akademi komunitas nagari seni dan budaya.Yogyakarta.
Menciptakan lewat tari. Yogyakarta.
Idroes Hakimi Dt. R. Panghulu. 1992. Pengetahuan Adat Minangkabau Basandi Syarak. Sumatra Barat.
Robby Hidayat. 2011. Koreografi dan kreativitas. Kendil media pustaka Seni Indonesia. Jakarta.
Sri Rochana Widyastutieningrum dan Dwi Wahyudiarto. 2014. Pengantar Koreografi. ISI Surakarta. Surakarta.
Suharman dan Bustanul Arifin. 1996. UpacaraKematian. Adat Minangkabau Nan Salingka Hiduik.Aski Padangpanjang. Padangpanjang
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v4i1.410
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/lg.v4i1.410.g312
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats