"MAROHA SIAN HARU” INTERPRETASI DARI DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP ANAK

Nopita Sari Pulungan, Wahida Wahyuni, Ernawita Ernawita

Abstract


Karya ini terinspirasi dari fenomena sosial yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kekerasan dalam rumah tangga merupakan perilaku menyakiti yang dapat mengakibatkan secara fisik dan psikis. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Kekerasan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat mengakibatkan kerusakan mental hingga depresi berat bagi anak, ia akan menjadi seorang yang penakut, kurang percaya diri dan cemas berlebihan. Namun, bagi anak yang memiliki resiliensi yang kuat tidak akan mudah terpengaruh dengan hal itu, ia akan mencari cara bagaimana mengalihkan dirinya ke hal yang lebih positif untuk keluar dari zona yang tidak nyaman tersebut. Misalnya mediasi, melakukan interaksi yang baik dilingkungan sekitar, mencari kegiatan yang bermanfaat. Pengkarya ingin mewujudkannya kedalam bentuk sebuah karya tari yang memfokuskannya pada usaha seorang anak yang ingin keluar dari dampak kekerasan dalam rumah tangga. Karya ini ditampilkan di Gedung Pertunjukan Huriah Adam dengan penari yang berjumlah tiga orang penari Perempuan. Rias yang digunakan ialah rias karakter, sedangkan busana yang digunakan untuk penari ialah baju berwana abu-abu kaos oversize, dan celana hitam. Metode yang digunakan pada karya ini yaitu riset, alat perwujudan karya, kerja studio, dan  konsep pertunjukan.


Keywords


Kekerasan dalam Rumah Tangga; Resiliensi; ilmu koreografi;



DOI: http://dx.doi.org/10.26887/lg.v10i1.4428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

View My Stats